Hal tersebut di karenakan banyak anak-anak yang bekerja di ladang untuk membantu orang tuanya setelah mereka pulang dari sekolah.
Menurut hasil survei dari UNESCO, minat baca anak di Indonesia memang sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain.
Baca Juga : Dingin-dingin Gini, Pakai Outfit ala Maudy Ayunda Saat Kuliah di Oxford yuk Bikin Makin Kece deh
Tak hanya disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua.
Menurut Togu Simorangkir, minimnya buku pendidikan di lokasi terpencil juga menjadi penyebabnya.
Untuk itulah Togu Simorangkit selalu mengupayakan untuk membagikan buku gratis, bahkan rumah belajar keliling.
"Sederhananya mereka (anak-anak) memiliki aset untuk membaca, tinggal bagaimana kita mengembangkannya," terang Togu Simorangkir seperti dikutip dari Kompas.com. (*)