Grid.ID - Beberapa waktu lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle melaksanakan tur kerajaan ke Australia, Selandia Baru, Fiji, dan Tonga.
Ketika berkunjung ke Selandia Baru, Pangeran Harry dan Meghan Markle bertemu dengan seorang gadis usia 19 tahun bernama Eva McGauley.
Wanita muda yang ditemui Pangeran Harry dan Meghan Markle itu rupanya didiagnosis kanker nasofaring (leher) metastasis sejak umur 15 tahun.
Baca Juga : Staf Kerajaan Inggris Beberkan Sifat Asli Meghan Markle Setelah Jadi Istri Pangeran Harry
3 minggu setelah pertemuan itu, Eva dikabarkan meninggal dunia.
Kabar duka itu disampaikan melalui akun Instagram Eva @evas_wish.
Kami sangat sedih untuk memberitahukan bahwa Eva telah meninggalkan kami kemarin pagi.
Itu terjadi sangat cepat dan dia dikelilingi oleh orang yang dicintainya.
Terima kasih banyak untuk semuanya yang telah mengikuti perjalanan Eva dan mendukung mimpinya.
Baca Juga : Dalam Waktu 6 Bulan, 3 Asisten Pribadi Pangeran Harry dan Meghan Markle Hengkang dari Istana Kensington
Melansir Hello! Magazine, Eva sempat bertemu dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle di Auckland untuk mendiskusikan Evas's Wish, sebuah badan amal yang ia dirikan setelah didiagnosis dengan kanker empat tahun lalu.
Hingga saat ini, badan amal itu telah mengumpulkan lebih dari Rp 948,6 juta yang direncanakan untuk memerangi kekerasan seksual dan mendukung mereka yang pernah menjadi korban.
Momen pertemuan Eva dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle sempat dibagikan pula dalam akun @evas_wish.
Baca Juga : Ratu Elizabeth II Peringatkan Pangeran Harry soal Sikap Meghan Markle
Menyertai fotonya, terdapat keterangan yang menggambarkan betapa bahagianya Eva karena memiliki kesempatan untuk bertemu pasangan Duke dan Duchess of Sussex.
Pagi yang menakjubkan!
Saya sangat tersanjung dan berterima kasih telah diundang ke Government House untuk bertemu Meghan dan Harry.
Itu adalah salah satu momen paling mengesankan dan indah dalam hidup saya.
Di momen pertemuan itu, Eva juga sempat memberi Meghan Markle sebuah buku bertajuk 200 Women.
Buku itu dikatakan berisi cerita tentang wanita inspiratif yang mengubah dunia.
(*)