Grid.ID - Kita semua mungkin pernah mengalaminya.
Sedang terburu-buru, lelah, kurang konsentrasi pada layar laptop, dan tanpa disadari jari menekan tombol "kirim" ke semua daftar kontak.
Padahal, email itu bersifat rahasia.
(BACA JUGA: Karyawan Bagus Malah Keluar Dari Pekerjaannya? Masuk Akal, Karena 8 Alasan Ini Loh)
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menulis pesan bernada mesra untuk pasangan tapi justru dikirim ke bos atau klien!
Selain panik dan malu, sebenarnya kita masih bisa memperbaiki kesalahan tersebut dengan elegan. Ketahui apa saja yang dapat dilakukan saat menghadapi kekeliruan serupa.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari tribunstyle.com, berikut 5 kesalahan umum saat mengirim email:
1. Salah kata karena fasilitas "auto-correct"
Gawai yang canggih terkadang bisa menyusahkan juga, salah satunya adalah fasilitas memperbaiki ejaan otomatis (auto-correct).
Misalnya saat ingin menulis "hungry" malah menjadi "horny", atau salah memencet emoticon yang tepat.
Segeralah mengirim pesan untuk menjelaskan bahwa kamu sedang terburu-buru dan kurang konsentrasi melihat layar gawai. Biasanya orang lain memakluminya. Semoga mereka juga bisa melihat sisi humornya.
(BACA JUGA: Canggih Banget, Aplikasi Android Ini Bisa Curi Data Chating WA, Hingga Intip Email dan Kontak)
2. Menulis nama yang keliru
Semakin cepat kamu menyadari, semakin baik.
Respon kesalahan itu dengan cepat dan singkat, meminta maaf untuk kesalahan.
Jangan terlalu menganggap kesalahan ini enteng, karena di budaya tertentu kesalahan mengeja nama bisa dianggap tidak sopan.
3. Mengirim emoticon mesra
Mengakhiri email atau pesan di ponsel dengan "X" atau emoticon cium mungkin sudah kebiasaan kamu dengan pasangan, tapi apa jadinya jika penerima pesan kamu itu adalah atasan?
Satu-satunya pilihan adalah meminta maaf dan menyalahkan teknologi, atau berpura-pura tak terjadi apa-apa.
Lalu lanjutkan mengirim pesan atau email selanjutnya secara profesional.
4. Menekan tombol "kirim ke semua"
Hal ini memang menyebalkan, bahkan bisa membuat kamu mendapat teguran keras jika email tersebut sifatnya penting atau menyangkut orang lain.
Solusi terbaik adalah mengirim email permintaan maaf atau kecerobohan kamu.
Buatlah email baru untuk menjelaskan apa yang terjadi.
kamu juga harus siap menerima risiko dari kesalahan fatal tersebut.
(BACA JUGA: Wanita Muda Cantik Ini Dapat Gaji Besar dengan Hanya Tidur di Hotel, Kira-kira Kerja Apa ya?)
5. Salah kirim email
Tak ada yang lebih membuat panik selain kamu salah mengirim email yang berisi omongan negatif tentang seseorang di kantor kamu kepada teman dekat, lalu tanpa sengaja malah mengirimnya ke orang yang dibahas itu.
Jika itu yang terjadi, permintaan maaf tatap muka sangat diperlukan, terutama jika kamu dan orang tersebut bekerja dalam satu departemen.
Segeralah bicara pribadi dengan orang tersebut.
Jika email itu dipicu oleh kejadian spesifik, mungkin kamu perlu menjelaskan mengapa kamu marah.
Sampaikan dengan tenang dan diskusikan apa yang bisa dilakukan agar pekerjaan di kantor tidak terganggu. (*)