Find Us On Social Media :

Sebelum Dihabisi, Jamal Khashoggi Dipaksa Kirim Pesan Kepada Anaknya

By Seto Ajinugroho, Selasa, 20 November 2018 | 07:19 WIB

Sebelum dihabisi, Jamal Khashoggi dipaksa kirim pesan ke anaknya.

Grid.ID - Jamal Khashoggi merupakan seorang jurnalis di Washington Post.

Jamal Khashoggi tewas dibunuh pada bulan Oktober 2018 lalu di kedutaan Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Pihak Turki dan CIA menyimpulkan bahwa dirinya diduga dibunuh atas perintah Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/11) kolumnis harian Hurriyet Abdulkadir Selvi pada Senin kemarin mengungkap temuan baru penyelidik Turki mengenai kasus ini.

Baca Juga : Layaknya Film Final Destination, Seorang Penumpang Tersedot Keluar Jendela Pesawat Saat Mengudara

Selvi menyatakan jika Jamal Khashoggi dipaksa mengirim pesan kepada putranya, Salah Khashoggi sebelum dibunuh.

"Tim itu, yang terdiri dari para pembantu dekat Pangeran Mohammed bin Salam, memaksa Khashoggi untuk mengirim pesan kepada putranya," kata Selvi.

Namun Khashoggi menolak menuruti keinginan tim yang bakal menghabisinya.

"Jika tidak mau mengirimkan pesan, maka dia akan dibawa pulang ke Arab Saudi. Khashoggi menolak yang berujung para pertengkaran yang berujung kematian Khashoggi," tambah Selvi.

Baca Juga : Sebenarnya Jamal Khashoggi Bukan Berniat Dibunuh, Namun Dibujuk Kembali Ke Riyadh

Menurut Selvi Turki sudah mempunyai banyak bukti mengenai kasus pembunuhan ini.

Sementara itu Salah Khashoggi sempat ditahan paspornya saat sang ayah mulai mengkritik kepemimpinan Mohammed bin Salman yang diterbitkan oleh The Washington Post.

Namun setelah kejadian ini, pihak Saudi menerima tekanan politis dari Amerika Serikat (AS) dan akhirnya Salah Khashoggi diperbolehkan bepergian keluar negeri.

Salah kemudian langsung cabut dari Saudi menuju AS pada 24 Oktober lalu.

Baca Juga : Tahu Jiwanya Terancam, Namun Hal Ini yang Membuat Jamal Khashoggi Nekat Kunjungi Kedutaan Arab Saudi di Turki

"Diketahui 15 anggota tim pembunuh yang datang ke Turki sebelumnya sudah menghubungi Salah," ujar Selvi.

"Salah satu teori menyebut, mereka ingin memaksa Khashoggi mengirim pesan kepada Salah untuk membebaskan diri mereka dari kasus pembunuhan," pungkas Selvi.

 

(*)