Grid.ID - Gerbang Tol Karang Tengah di ruas Tol Jakarta-Merak merupakan salah satu jalur neraka buat kamu yang biasa lewat di sana setiap hari.
Ya, karena di gerbang tersebut menumpuk kendaraan yang ingin bayar tol.
Pokoknya bikin stres deh buat warga Tangerang dan sekitarnya.
(BACA JUGA: Gila! Ibu Ini Ijinkan Anaknya Yang Baru Berusia 11 Tahun Diperkosa, Cuman Ditukar Beginian)
Nah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mulai Minggu (9/4/2017) pukul 00.00 WIB memberlakukan integrasi sistem transaksi pembayaran tol di Ruas Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak.
Semalam nih ladies.
Integrasi transaksi ini sejakan dengan dihilangkannya Gerbang Tol (GT) Karang Tengah.
Pasalnya, GT Karang Tengah disebut-sebut menjadi biang keladi kemacetan yang timbul di Jalan Tol Jakarta-Tangerang, khususnya Jakarta-Merak Segmen Simpang Susun Tomang-Tangerang Barat-Cikupa.
(BACA JUGA : Geregetan! Valentino Rossi Start di Posisi 7, Ini Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Seri 2 Argentina )
Pemberlakuan integrasi sistem transaksi itu juga kemudian berpengaruh pada tarif tol Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Merak.
Tarif tol integrasi tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Nomor 214.1/KPTS/M/2017 Tanggal 3 April 2017.
Dengan begitu, maka tarif tol yang berlaku mulai tanggal 9 April 2017 pukul 00.00 WIB untuk ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Merak dari dan ke Segmen Simpang Susun Tomang-Tangerang Barat-Cikupa adalah sebagai berikut:
- Kendaraan Gol I Rp 7.000
- Kendaraan Gol II Rp 9.500
- Kendaraan Gol III Rp 12.000
- Kendaraan Gol IV Rp 16.000
- Kendaraan Gol V Rp 20.000
"Kami mengimbau para pengguna jalan tol menggunakan e-Toll saat melakukan transaksi karena pada saat bersamaan Jasa Marga memberlakukan 100 persen Gardu Tol Otomatis (GTO) di GT Karang Tengah Barat 1, GT Karang Tengah Barat 2, GT Kunciran 1, dan GT Kunciran 2," jelas AVP Corporate Communication Dwimawan Heru Santoso dalam keterangan tertulis kepada KompasProperti, Sabtu (8/4/2017).
Sementara itu, guna mengantisipasi terjadinya kepadatan saat peralihan pengoperasian bertahap gerbang tol paska integrasi, Jasa Marga menyiapkan Petugas Jemput Transaksi (PUTTRA).
Sedangkan untuk rekayasa lalu lintas, petugas Jasa Marga di lapangan akan mengarahkan lalu lintas keluar gerbang tol saat terjadi antrian panjang dan pemasangan rambu traffic cone agar tidak terjadi crossing lalu lintas keluar tol.