Find Us On Social Media :

Tega! Seorang Wanita Maroko Membunuh dan Memasak Daging Pacarnya Menjadi Masakan Tradisional

By Dwi Ayu Lestari, Rabu, 21 November 2018 | 15:29 WIB

Machboos

Laporan Wartawan Grid.ID, Dwi Ayu Lestari

Grid.ID - Seorang wanita Maroko ditangkap polisi setelah dituduh membunuh pacarnya dan kemudian mamasak tubuhnya.

Wanita tersebut memasak tubuh kekasihnya menjadi hidangan khas timur tengah, machboos.

Tubuh kekasihnya dijadikan toping untuk hidangan berbentuk nasi dan dibagikan kepada para pekerja Pakistan.

Diwartakan oleh surat kabar di Abu Dhabi, seorang jaksa di Emirat Al-Ain mengatakan wanita tersebut ditangkap karena dicurigai membunuh pacarnya setelah lelaki malang tersebut mengatakan akan menikahi wanita lain.

Baca Juga : Jangan Minum Perasan Lemon dan Air Hangat di Pagi Hari, Bisa Bikin Gigi Rapuh!

Baca Juga : Tiru Gaya Kasual Gisella Anastasia Dengan Fashion Item Terjangkau

Pria tersebut terbunuh 3 bulan lalu, namun kejahatan keji ini baru terungkap setelah saudara korban mencarinya.

Tak disangka-sangka Ia menemukan gigi korban di dalam blender wanita tersebut.

Baca Juga : Tampil Bergaya Kasual ala Nagita Slavina dengan Rok Denim Model Kekinian

Setelah dilakukan tes DNA, ternyata benar adanya gigi tersebut merupakan milik korban.

Setelah diinterogasi oleh Jaksa di Uni Emirat Arab (UEA) wanita tersebut akhirnya mengaku telah membunuh kekasihnya tersebut.

Baca Juga : Jangan Bingung! Ini Cara Mencuci Kebaya Berpayet Supaya Tetap Awet

Baca Juga : Tiru Gaya Feminin Shireen Sungkar dengan Rok Lipit Harga Terjangkau

Menurut keterangan pelaku, ia dibantu oleh salah seorang teman untuk membuang tubuh korban.

Tak lupa ia juga mengambil beberapa daging dari tubuh korban yang kemudian dicincang menggunakan blender.

Daging korban kemudian disajikan sebagai machboos kepada pekerja di dekat rumahnya.

Baca Juga : Tips Packing untuk Traveling dari Sonia Fergina, Putri Indonesia 2018

Pelaku mengatakan ingin balas dendam pada pacarnya karena telah mencampakannya padahal pelaku telah membantu keuangan korban selama 7 tahun lamanya.

Sejauh ini proses penyelidikan masih terus berlangsung dan masih mengungkap fakta-fakta lainnya. (*)