Setelah ditutup, para penambang langsung pergi membawa keluarganya untuk mencari pekerjaan di kota lain.
"Mereka hanya mengambil apa yang bisa mereka bawa karena tidak ada uang, dan mereka harus pergi ke kota Kalgoorlie untuk mencari pekerjaan baru," ujar Terry.
Sejak didirikan pada penghujung abad ke-19, kota Gwalia yang dikenal sebagai kota tambang, seakan-akan membuat para warganya terjebak.
Baca Juga : Tur bersama Pangeran Harry di Australia, Meghan Markle Pamerkan Perutnya yang Mulai Membucit
Banyak penduduk Gwalia yang terjebak dengan upah yang rendah serta pekerjaan yang terhitung sulit, yang membuat mereka sulit untuk pindah dari kota Gwalia.
"Begitu berada di sini, kau akan kehilangan kontak dengan dunia luar," begitulah isi surat dari seseorang yang pernah tinggal di Gwalia.
Namun, tampaknya julukan kota hantu untuk kota Gwalia akan segera dicabut.