Perempuan ini hidup seorang diri di rumahnya di Nerima Ward, dan kerap melakukan perjalanan pula ke rumah warisan orangtuanya di Suginami Ward.
Laman Mainichi melansir, adik Ueda menyampaikan laporan orang hilang sejak bulan Februari lalu.
Pada hari Minggu kemarin, adiknya itu mendatangi rumah Ueda di Suginami Ward, demi mencari sang kakak. Dia pun meminta bantuan polisi.
Rumah tersebut terletak kira-kira 1,5 kilometer sebelah utara stasiun Ogikubo.
Para tetangga mengatakan, Ueda telah tinggal di rumah tersebut selama lebih dari 30 tahun bersama orangtuanya.
Setelah kedua orangtuanya meninggal, rumah itu menjadi kosong untuk beberapa saat.
Renovasi dilakukan terhadap bangunan itu sejak tahun lalu.
Seorang perempuan yang hidup di dekat rumah itu mengungkapkan kesaksiannya kepada the Mainichi Shimbun.
"Saudara tua ibu Ueda datang ke tempat ini sekitar sebulan yang lalu, dia mengaku tak bisa menemukan di mana ibu Ueda," kata wanita itu.
"Saya pun berpikir ini aneh. Tapi saya tak pernah membayangkan bahwa jasadnya ada di dalam rumah itu," kata dia.
Salah satu tetangga lain mengatakan, Ueda adalah sosok yang muram dan sangat diam.
Kendati demikian, sejak beberapa waktu belakangan, lampu di rumah Ueda tak pernah lagi menyala.
"Saya merasa ada yang janggal, karena rumah itu gelap gulita di waktu malam," kata orang itu.