Laporan Wartawan Grid.ID, Dwi Ayu Lestari
Grid.ID - Bocah 9 tahun dipukuli hingga tewas oleh keluarganya di Mulhouse, Prancis.
Hanya karena menolak untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR), bocah malang tersebut harus meregang nyawa.
Yang lebih memilukan adalah hasil otopsi menunjukkan bocah cilik tersebut tewas karena dipukuli hingga merasa sangat kesakitan.
Baca Juga : Pernikahan Dini Berujung Petaka, Seorang Gadis Tewas Dianiaya Suaminya, Pelaku Justru Melenggang Bebas
Pukulan sejumlah benda tumpul yang bertubi-tubi membuat bocah tersebut tumbang dan kehilangan nyawanya.
Tindakan ini justru dilakukan oleh keluarga kandungnya sendiri.
Kakak laki-laki dan pacarnya serta saudara perempuannya ada di tempat kejadian saat bocah tersebut kesakitan hingga akhirnya meninggal.
Baca Juga : Kunjungi Pulau Terpecil di India, Seorang Pria Asal Amerika Serikat Tewas Dibunuh
Polisi menahan mereka serta ibu kandung bocah 9 tahun ini meski tak ada di tempat kejadian dan sedang dalam perjalanan bisnis saat anaknya meregang nyawa.
Belakangan dikatahui bahwa sang ibu lah yang memberi hukuman tersebut setiap kali bocah yang namanya tak disebutkan itu menolak mengerjakan PR.
Kini, 4 anggota keluarga tersebut telah ditahan oleh kepolisian Mulhouse dan harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
Baca Juga : Jenazah Pemandu Karaoke yang Ditemukan Dalam Lemari Tewas Terlilit Masalah Uang
Meski kakak laki-laki korban diduga melakukan pembunuhan, namun hakim tetap melakukan investigasi lebih lanjut dan mendalami kasus ini.
Akibat kejadian ini, Majelis Nasional Prancis akan mempertimbangkan larangan pemukulan terhadap anak.
Baca Juga : Dua Cewek Berhijab Jajal Wheelie, Beredar Kabar 1 Tewas di TKP
Larangan ini diharapkan dapat membuat anak-anak bisa menganyam pendidikan dengan nyaman dan terbebas dari segala bentuk kekerasan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan verbal.
(*)