Saat pertama kali menginjakkan kaki di pulau terisolasi itu, dirinya sempat berinteraksi dengan suku Sentinelese .
Bukannya mendapat sambutan ramah, Chau justru dilaporkan diserang dengan panah yang mengenai alkitab yang dibawanya.
Tak menyerah, keesokan harinya Chau tetap nekat kembali ke pulau tersebut dengan persiapan yang lebih matang.
Saat itulah para nelayan yang membantu mengantar Chau melihat tubuh pria Amerika itu sudah diseret oleh suku Sentinelese di sepanjang pantai dan kemudian menguburkan jasadnya.
Baca Juga : Intip 5 Potret Eddy Verhoeven, Ayah Paula Verhoeven yang Tampan dan Dibilang Kembar dengan Sang Anak
Polisi pun kini telah menahan 7 orang yang dianggap membantu Chau, yaitu nelayan, pemandu wisata, dan salah seorang teman Chau.
Saat ini pihak kepolisian dibantu dengan antropolog, dan pakar suku pedalaman tengah berusaha mengembalikan tubuh Chau yang diketahui masih berada di pulau terpencil tersebut.
Polisi mengaku cukup kerepotan untuk membawa kembali jasad Chau karena lokasi pulau yang terpencil bahkan pihak pemerintah India juga tidak berani datang ke pulau tersebut.
(*)