Find Us On Social Media :

Seorang Pria Asal Amerika Tewas Dipanah setelah Nekat Kunjungi Suku Pedalaman di Pulau Terpencil

By Ulfa Lutfia Hidayati, Jumat, 23 November 2018 | 11:21 WIB

John Allen Chou, seorang pria berkebangsaan Amerika yang tewas setelah berkunjung ke pulau terpencil Andaman.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia Hidayati

Grid.ID - John Allen Chau, seorang pria berkebangsaan Amerika tewas setelah berkunjung ke pulau terpencil Andaman.

Nyawa John Allen Chau yang masih berusia 26 tahun itu melayang di tangan suku Santinelese yang hidup terisolasi dari dunia luar.

Dilansir dari Insider, menurut keterangan kepolisian India, John Allen Chau tewas setelah dipanah dan dikuburkan di sebuah pantai yang terletak di pulau Sentinel Utara.

Pulau tersebut berlokasi di perairan Andaman yang ternyata terlarang untuk dikunjungi tanpa ada izin khusus.

Baca Juga : Deretan Aksi Kejahatan Preman Hercules: Penguasaan Lahan Kalideres Hingga Paksa Minta Uang Bulanan

Diketahui, pulau tersebut dihuni oleh suku pedalaman Sentinelese yang tidak pernah melakukan kontak dengan dunia luar dan tak segan bersikap agresif saat bertemu dengan orang asing yang tak mereka kenal.

Suku ini juga masih menganut kebiasaan primitif seperti berburu, memiliki bahasanya sendiri, dan hidup tanpa tersentuh teknologi modern.

Alasan kedatangan Chau berkunjung ke pulau tersebut masih belum bisa dikonfirmasi.

Namun, dilansir dari Washington Post, Chau sebelumnya menulis catatan terakhir yang menyatakan: "Kalian semua mungkin berpikir aku gila, tapi aku berpikir ini semua layak diperjuangkan untuk mengenalkan Jesus kepada orang-orang ini. Tuhan, aku tidak mau mati."

Baca Juga : Jenius Permudah Transaksi Saat Jalan-Jalan ke Luar Negeri

Chau pergi ke pulau tersebut dengan menyewa kapal nelayan setempat kemudian melanjutkan dengan menggunakan kayak.

Saat pertama kali menginjakkan kaki di pulau terisolasi itu, dirinya sempat berinteraksi dengan suku Sentinelese .

Bukannya mendapat sambutan ramah, Chau justru dilaporkan diserang dengan panah yang mengenai alkitab yang dibawanya.

Tak menyerah, keesokan harinya Chau tetap nekat kembali ke pulau tersebut dengan persiapan yang lebih matang.

Saat itulah para nelayan yang membantu mengantar Chau melihat tubuh pria Amerika itu sudah diseret oleh suku Sentinelese di sepanjang pantai dan kemudian menguburkan jasadnya.

Baca Juga : Intip 5 Potret Eddy Verhoeven, Ayah Paula Verhoeven yang Tampan dan Dibilang Kembar dengan Sang Anak

Polisi pun kini telah menahan 7 orang yang dianggap membantu Chau, yaitu nelayan, pemandu wisata, dan salah seorang teman Chau.

Saat ini pihak kepolisian dibantu dengan antropolog, dan pakar suku pedalaman tengah berusaha mengembalikan tubuh Chau yang diketahui masih berada di pulau terpencil tersebut.

Polisi mengaku cukup kerepotan untuk membawa kembali jasad Chau karena lokasi pulau yang terpencil bahkan pihak pemerintah India juga tidak berani datang ke pulau tersebut.

(*)