Oracle juga dituduh membayar karyawan laki-laki dan kulit putih lebih tinggi daripada karyawan perempuan dan non-kulit putih.
Sedangkan Palantir dibawa ke pengadilan karena bersikap diskriminatif terhadap para pelamar kerja berdarah Asia di bidang software engineering.
Berdasarkan statistik, diketahui bahwa hanya 19 persen dari karyawan Google di bidang teknologi yang berjenis kelamin perempuan. (*)