Find Us On Social Media :

Ini Dialog Aiptu Sunaryanto dengan Penodong di Angkot, Lalu Kalimat Sakral Dilafalkan

By Hery Prasetyo, Selasa, 11 April 2017 | 04:15 WIB

Aiptu Sunaryanto (kanan) dan penodong di angkot KWK T25 di Buaran, jakarta Timur, Minggu (9/4/2017).

Sementara, massa di sekitar sudah geram melihat tingkah laku Hermawan. Sunaryanto meminta warga tetap tenang dan sedikit menjauh dari TKP.

Negosiasi berlangsung alot. Hermawan bersikeras agar Sunaryanto membawa angkot tersebut. Tujuannya, agar Hermawan bisa terbebaskan dari amukan massa, dan melarikan diri.

Sunaryanto bernegosiasi kurang lebih sekitar 30 menit.

"Nego setengah jam," jelas Sunaryanto seperti dikutip tribunnews.com.

S: Itu anaknya kasian lho mas sampai tidur gitu.

H: Kalau bapak nembak saya, ibu ini mati sama anaknya.

Celurit diarahkan ke anaknya, ibu itu teriak, "Tolong pak, tolong pak," teriak Risma.

"Iya ibu tenang bu, saya tolong, tenang bu ya," jawab Sunaryanto.

Sunaryanto memikirkan langkah apa yang sekiranya akan diambil.

(BACA JUGA: VIDEO INFOGRAFIS - Kronologis Lengkap Aksi Heroik Aiptu Sunaryanto Membebaskan Penyanderaan Ibu dan Balita Dalam Angkot

Dia mempertimbangkan, agar pelaku, kedua korban, dan warga sekitar tak terdampak atas keputusannya.

Sunaryanto harus bertindak cermat dan akurat, karena jika menembak ada kemungkinan peluru mengenai orang lain.