Grid.ID- Diajak bekerja sebagai buruh kebun sawit, membuat tujuh warga kecamatan Kota Baru, Karawang, langsung berangkat.
Namun ternyata mereka tidak diberi upah.
Karena tak tahan, akhirnya mereka kabur.
Namun, karena tak punya uang sepeser pun, mereka sempat terlantar di di Desa Panopa Kecamatan Lamandau Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.
Tanpa uang dan bekal, mereka berjalan kaki ke Pelabuhan Kumay sejauh sekitar 100 kilometer.
Padahal, ada anak kecil yang ikut di antara mereka.
Sampai pelabuhan, tentu saja mereka tak bisa naik kapal karena tak punya uang.
Seperti dilansir dari Tribunjabar, nasib mereka tak jelas selama satu hari.
(BACA JUGA Jangan Ditiru, Mobil Tabrak Gerbang Tol Otomatis dan Langsung Kabur)
Iseng-iseng, salah satu di antara mereka mengirim pesan ke SMS Center Purwakarta.
Mereka berharap ada bantuan atas masalahnya.
Mereka beruntung, karena staf Bupati Dedi lalu mentransfer uang untuk bekal mereka.
Akhirnya mereka bisa naik kapal ke Semarang, dan dilanjutkan naik bis ke Karawang.
(BACA JUGA Sopir Taksi Online Uber Bawa Kabur Tas Penumpangnya, Dibalikin, Tapi Alasannya Nggak Masuk Akal)
"Awalnya iseng kirim pesan ke SMS Center Purwakarta. Ternyata dibalas sama pak Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi," ujar Iyah (50), salah satu di antara ketujuh orang tersebut.
Saat itu Iyah menyambangi rumah dinas bupati, di Jalan Gandanegara Purwakarta, Senin (10/4), untuk menyampaikan terima kasih.
Mereka juga membawa sejumlah makanan, seperti ayam bakar untuk santap siang Bupati Dedi. (*)