Grid.ID - Sejak menjadi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kehidupan Novel baswedan seolah dekat dengan teror.
Bahkan, penyidik senior sudah beberapa kali mendapat teror.
Yang paling parah, Selasa (11/4/2017), wajahnya disiram air keras.
Teror itu terjadi seusai Novel salat subuh berjamaah di masjid sekitar rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Sekarang di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading," kata Emil, istrinya, kepada Tempo, Selasa, 11 April 2017.
Emil menjelaskan, Novel tidak membawa handphone ketika salat ke masjid dan meninggalkannya di rumah.
Setelah disiram air keras, Novel Baswedan langsung dilarikan tetangganya ke rumah sakit Mitra Keluarga.
Emil justru mendapat kabar peristiwa teror kepada suaminya itu dari tetangga-tetangganya.
Saat ini Novel masih ditangani tim medis di Unit Gawat Darurat RS Mitra Keluarga.
Novel telah beberapa kali mendapat teror. Tahun lalu, Novel ditabrak mobil ketika sedang mengendarai sepeda motor menuju kantornya di Kuningan, Jakarta Selatan.
Novel Baswedan semakin populer sejak memimpin penyidikan berbagai kasus besar, di antaranya kasus korupsi simulator SIM di Kepolisian
Terpidana kasus simulator SIM adalah Inspektur Jenderal Djoko Susilo.
Sejak penyidikan kasus korupsi simulator SIM itu, teror sering menyerang Novel Baswedan.
Setelah penyidikan itu, dia ditangkap Bareskrim Mabes Polri atas kasus terbunuhnya tahanan pencurian sarang burung walet di Bengkulu pada 204.
Tahun lalu, Novel juga ditabrak mobil saat mengendarai sepeda motor menuju kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta.
Novel sekarang sedang menyidik perkara megakorupsi kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP.
Entah siraman air keras itui teror yang keberapa untuknya.
Yang pasti, teror itu cukup serius hingga sepupu calon gubernur DKI, Anies Baswedan itu harus dirawat di rumah sakit. (*)