Find Us On Social Media :

Fakta-Fakta Novel Baswedan, Sepupu Anies Baswedan yang Disiram Air Keras

By Hery Prasetyo, Selasa, 11 April 2017 | 14:34 WIB

kondisi Novel Baswedan seusai disiram air keras. Sekarang dia dalam perawatan Rumah Sakit Mitra Keluarga.

Grid.ID - Teror seolah akrab dalam hidup Novel Baswedan, terutama sejak ia menjadi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penyidik senior KPK yang juga sepupu Anies Baswedan ini sudah beberapa kali mendapat teror.

Selasa (11/4/2017), seusai salat subuh berjamaah di masjid sekitar rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, wajahnya disiram air keras oleh orang tak dikenal.

Novel Baswedan semakin populer sejak memimpin penyidikan berbagai kasus besar, di antaranya kasus korupsi simulator SIM di Kepolisian

Terpidana kasus simulator SIM adalah Inspektur Jenderal Djoko Susilo.

Sejak penyidikan kasus korupsi simulator SIM itu, teror sering menyerang Novel Baswedan.

Setelah penyidikan itu, dia ditangkap Bareskrim Mabes Polri atas kasus terbunuhnya tahanan pencurian sarang burung walet di Bengkulu pada 204.

Tahun lalu, Novel juga ditabrak mobil saat mengendarai sepeda motor menuju kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta.

Novel sekarang sedang menyidik perkara megakorupsi kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP.

(BACA JUGA: Usai Salat Subuh Novel Baswedan Disiram Air Keras, Teror Brutal Kesekian kepada Sepupu Anies Baswedan Ini)

Berikut fakta-fakta tentang Novel baswedan.

* Lahir di Semarang, jawa Tengah, pada 22 juni 1977.

* Dia cucu salah satu pendiri Republik Indonesia, AR Baswedan, sama seperti Anies Baswedan yang sekarang menjadi calon gubernur DKI.

* Novel merupakan sepupu calon Gubernur DKI, Anies Baswedan.

* Novel lulus Akademi Polisi pada 1998

* Bertugas di Polres Bengkulu pada 1999-2005. Di sini dia sempat menangani kasus pencurian sarang burung walet.

* Mulai menjadi penyidik KPK pada 2006.

* Pada 2012, ia ditunjuk sebagai ketua satuan tugas yang menyidik dugaan korupsi simulator SIM (surat izin mengemudi) di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri.

* Novel sempat akan ditahan polisi atas dugaan penembakan salah satu pencuri sarang burung walet di bengkulu pada 2004. Namun, kasus ini ditunda atas permintaan Presiden Soesilo bambang Yudhoyono.

* Kasus Novel diusut kembali atas permintaan kejaksaan dan keluarga korban tewas dalam kasus pencurian sarang burung walet. Pada 1 Mei 2015, Tim Bareskrim Polri menangkap Novel Baswedan. Dia ditnagkap atas dugaan menembak salah satu pencuri sarang burung walet di Bengkulu pada 2004.

* KPK menyebut penangkapan Novel Baswedan merupakan upaya kriminalisasi penyidik Polri.

* Pada 2 mei 2015, Novel dilepaskan oleh polisi dengan status penangguhan penahanan karena Polri menerima jaminan dari lima pemimpin KPK.

* Novel Baswedan masuk dalam tim penyidik kasus megakorupsi e-KTP sejak 2015.

* Terkait penyidikan kasus korupsi e-KTP ini, Novel Baswedan sering diteror dan tahun lalu dia ditabrak saat mengendarai sepeda motor menuju kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta.