Grid.ID – Nggak hanya di Indonesia, di negara Malaysia pun ada soal ujian sekolah yang pertanyaannya nggak masuk akal.
Soal berbau masalah rasial dan kepercayaan diberikan pada anak-anak.
Seorang netizen dengan akun instagram @imsarahlian mengunggah tentang soal ujian anak temannya.
(BACA JUGA: 4 Selebritis yang Enggak Cuma Pintar di Sekolah, Tapi Juga Menguasai Banyak Bahasa)
Aktris ini heran dengan pertanyaan dalam soal yang salah lolos menjadi soal ujian Pendidikan Moral, untuk sekolah dasar.
Anak temannya yang berusia 7 tahun itu mendapat nilai 60 karena dianggap salah menjawab soal ujian di sekolahnya.
Pada lembar soal tersebut anak harus menjawab kesesuaian nama dengan agama yang dianut, yang digambarkan dengan tempat peribadatan.
Nama-nama yang tertulis adalah Devi, Hock Lee, Kamal, dan Steve.
Sementara tempat ibadah yang harus dihubungan dengan nama-nama itu adalah gereja sebagai tempat ibadah umat kristiani, Kuil Hindu tempat ibadah penganut Hindu, Klenteng tempat ibadah kaum Tionghoa, dan mesjid sebagai tempat ibadah umat muslim.
(BACA JUGA: 5 Sekolah Termahal di Dunia, Biaya per Siswa Rp 1 Miliar)
Beginilah anak itu menjawab soal tersebut:
Devi – Gereja, Steve – Kuil Hindu, Kamal – Klenteng, Hock Lee – Mesjid.
Keempatnya dianggap salah.
Menurut guru, jawaban yang benar adalah: Devi – Kuil Hindu, Hock Lee – Klenteng, Kamal – Mesjid, dan Steve – Gereja.
Sarah geram sekali melihat adanya stereotip seperti itu, mengaitkan nama dengan kepercayaan dan masalah rasisme.
(BACA JUGA: Kopilot Wanita Garuda Indonesia Ini Tuai Pujian Setelah Shalat di Kokpit Pesawat, Ini Pujiannya)
Unggahannya menjadi viral di negerinya.
Berbagai komentar pun terlontar, salah satunya dari seorang wanita asal Indonesia, Putri Fitria.
Menurut Putri, Dewi adalah nama umum, dan tidak mencerminkan dan berhubungan secara spesifik dengan agama.
“Saya punya beberapa teman dengan nama Dewi, tapi mereka menganut agama yang berbeda-beda. Ada yang protestan, muslim, dan Hindu,” ujarnya.
(BACA JUGA: Ibu - Ibu Ini Lulus Ujian SIM C dengan Mulus)
Komentar lainnya datang dari Veerati, temannya juga bernama Dewi tapi penganut agama Buddha.
Menurut Veerati, alangkah baiknya untuk anak sekecil itu diperkenalkan dari sisi budayanya.
Veerali menyontohkan, “Bagaimana Muslim merayakan hari rayanya?” dan pertanyaan lain seputar itu.
Berita yang dikutip Grid.ID dari theasianparent.com itu juga menuliskan, alangkah baiknya untuk anak sekecil itu diperkenalkan dengan keberagaman, sehingga mengajarkan empati dan rasa saling menghormati.
Dari soal-soal yang diberikan itu sebenarnya tidak ada jawaban yang salah atau benar. (*)