Sayangnya, masih banyak juga orang yang sirik dengan kesuksesan Khoudia.
Mereka meragukan keaslian kulit Khoudia dan menuding tampilan eksotis kulitnya adalah olahan make-up.
Apalagi data berbicara, sebagian besar wanita urban Afrika, termasuk di Senegal, gemar memakai krim pencerah kulit, bahkan di Nigeria persentasenya mencapai 75 persen.
Walau demikian, tak sedikit yang terang-terangan menyatakan kekagumannya. Seperti yang terlihat di akun instagram Khoudia. "Wonderfully beautiful! I celebrate your beauty," komentar @morenike70. "How beautiful!!!!! Gorgeous! #melaninqueen," tulis akun @chiassa1014. "Pretty skin," komentar @makayla_sister.
Khoudia memang wajib diteladani oleh kita semua, terutama mentalitasnya dalam membangun rasa percaya diri.
Meski berkulit sehitam arang, dia tidak menjadi rendah diri dan mengutuk Tuhan.
Sebaliknya, kelegaman kulitnya itu justru dijadikan penyemangat dan modal dalam menggapai impian. (*)
(Intisari/Yoyok Prima Maulana)