Vidal juga melihat suku Sentinel makan akar, kura-kura dan menyimpang tengkorak babi hutan.
Terpesona akan keunikan suku itu, Vidal bersama anak buahnya menculik beberapa anggota suku yang terdiri dari pasangan orang dewasa dan empat anak.
Anggota suku Sentinel itu dibawa keluar pulau dan ditempatkan pada pulau lainnya.
Rupanya anggota suku yang diculik dibawa ke sebuah fasilitas penjara.
Anggota suku yang dewasa lantas menjalani eksperimen oleh psikolog-psikolog kerajaan Inggris.
Saking tak kuatnya, mereka meninggal.
Sadar jika eksperimennya sia-sia belaka, Vidal kembali ke pulau Sentinel.
Disana ia mengembalikan anggota suku yang masih anak-anak.
Saat itu anggota suku Sentinel mencapai 8.000 orang, namun saat ini tinggal 150 jiwa saja.
Gegara kejadian penculikan ini, suku Sentinel menjadi antipati dengan segala bentuk kehadiran asing.
"Kemungkinan penduduk pulau trauma dengan peristiwa penculikan, atau mungkin mereka takut pada penyakit asing," demikian laporan New York Times.
"Sentinel ingin dibiarkan sendirian," kata antropolog, Anup Kapur.
(*)