Grid.ID - Nikita Mirzani seolah tidak pernah sepi dari pemberitaan media karena polah dan tingkahnya.
Selain karena kariernya sebagai bintang film dan presenter, Nikita Mirzani akrab di telinga masyarakat karena berbagai kontroversi yang menyeret namanya.
Baru-baru ini, Nikita Mirzani kembali menjadi perbincangan publik karena kabar kehamilan serta perseteruannya dengan sang suami, Dipo Latief.
Niki, panggilan akrab Nikita Mirzani ini memutuskan untuk menggugat cerai sang suami dalam keadaan sedang hamil.
Hari ini Senin (26/11/2018) Niki terlihat mengunggah sebuah potret yang membuat netizen terbelalak.
Baca Juga : Jangan Operasi! Akar Kangkung dan Lidah Buaya Mampu Sembuhkan Ambeien
Ia memperlihatkan sebuah tas berwarna hitam yang dipenuhi oleh uang dengan nominal Rp50 dan Rp100 ribu.
"Asil ngepet. Selamat malam netizen. Tidur yang indah seindah2-nya."
"Duit ini untuk biaya persalinan cucu konglomerat."
"Ps: Ada yangg bilang lagi (foto uang) ambil dari google, gila2 Google loe pade kwkwkwkw," tulis Nikita Mirzani.
Nikita memang sering menyebutkan Dipo Latief sebagai anak konglomerat yang hidup bergelimang harta.
Lantas sebenarnya seperti apa keluarga Dipo Latief yang kerap membuat Niki berulang kali menyinggung kekayaan sang suami?
Baca Juga : Mobil Pasangan Selingkuhan Ini Terjun ke Jurang, Istri Korban Marah
Dilansir dari laman Wikipedia, Dipo Latief mempunyai nama lengkap Ahmad Dipo Ditiro Latief.
Ia lahir di Jakarta 9 Januari 1973 dari pasangan Abdul Latief dan Nursyamsiah.
Dipo merupakan seorang pengusaha dan juga Presdir/CEO dan Komisaris PT Tata Disantara serta PT Pasaraya International Hedonisarana.
Perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan dari Holding Company, ALatief Corporation yang didirikan oleh ayah Dipo.
Ayah dari Dipo inilah yang kerap disebut-sebut Nikita Mirzani sebagai seorang konglomerat.
Abdul Latief sendiri adalah seorang pengusaha dan menteri yang pernah menjabat di era Presiden Soeharto.
Baca Juga : Jefri Nichol Ngaku Main di Warnet Sampai Pagi Bisa Bikin Senang
Ia pernah menduduki jabatan sebagai Menteri Tenaga Kerja (1993-1998) dan Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya (1998).
Nama mertua Nikita Mirzani ini mulai dikenal sebagai pengusaha sukses setelah pada tahun 1981 ia berhasil mengembangkan swalayan yang didirikan menjadi Pasaraya Department Store.
Selain itu, ayah Dipo juga melebarkan sayapnya dengan mendirikan stasiun televisi, Lativi.
Abdul Latief masuk dalam jajaran konglomerat Indonesia dengan bisnis periklanan, properti, agrobisnis, hotel, asuransi, konstruksi, eceran dan media massa.
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Punya Mertua Tajir Melintir, Nikita Mirzani Pamer Tas Penuh Uang: 'Biaya Persalinan Cucu Konglomerat!'