Grid.ID - Karena adanya masalah teknis, beberapa produsen mobil melakukan recall terhadap produk buatannya.
Recall dibuat sebagai upaya produsen memperbaiki mobilnya agar tidak bermasalah di kemudian hari lantaran masalah teknis.
(BACA JUGA: Penting! Mitsubishi Indonesia Recall Mitsubishi Delica, Buruan Ke Diler Resmi Terdekat)
Termasuk pada duet pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co dan Kia Motors Corp.
Keduanya berencana melakukan kampanye perbaikan massal (recall) terhadap 1,48 juta unit kendaraan di pasar global.
Penarikan ini terjadi akibat adanya masalah pada sektor mesin.
Dilansir Grid.ID dari Reuters, recall dilakukan akibat cacat pada mesin saat proses produksi.
Kondisi ini berdampak pada keausan dini pada bantalan mesin yang bisa menyebabkan mesin mendadak mati dan rawan kecelakaan.
(BACA JUGA: Dijual Mulai Rp 180 Jutaan, Mobil Murah Ini Siap Lawan Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, dan Honda Mobilio)
Produk yang kena imbas masalah ini pun datang dari beragam model yang tersebar di Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, dan Kanada.
Mulai dari Hyundai Sonata dan Santa Fe lansiran 2013-2014, Kia Optima 2011-2014, Sorento 2012-2014, serta Sportage produksi 2011-2013.
Tak kurang dari 1,19 juta mobil berada di AS, 114,187 unit di Kanada, dan sisanya 171.348 unit ada di Korea Selatan.
Keduanya sepakat akan mulai melakukan kampenye perbaikan pada 19 Mei 2017 mendatang.
Masalah penarikan ini bukan pertama kali, pada 2015 Hyundai sudah pernah menarik 470.000 unit Sonata di AS akibat kerusakan pada komponen mesin.
Sedangkan di negara asalnya, penarikan meliputi Hyundai Sonata, Grandeur, Kia K5, K7, dan Sportage bermesin bensin 2.000 cc dan Theta 2.4 L dengan tahun pembuatan sebelum Agustus 2013.
(BACA JUGA: Asyik, Bakal Lebih Banyak Mobil Murah Sebentar Lagi, Merek Apa Saja Ya?)
Menanggapi kejadian baru ini, pihak Kementerian Transportasi Korea Selatan mengatakan ada kesamaan masalah dengan peristiwa pada 2015 silam.
Ini akibat serpihan puing pada poros engkol yang menyebabkan kerusakan pada mesin.
Pernyataan tersebut langsung mendapat respons dari Kia dan Hyundai.
Keduanya mengklaim bahwa masalah yang saat ini terjadi berbeda dengan 2015 lalu.
"Penarikan kembali terjadi dengan masalah manufaktur, bukan pada struktur mesin Theta 2GDi dan kami telah meyelesaikan perbaikan melalui beberapa langkah yang tepat," ucap kedua perusahaan yang dilansir Reuters.
Indonesia kena nggak ya? Semoga nggak deh. (*)