Baca Juga : Semula Rizky Febian Ingin Albumnya Diberi Judul dengan Bahasa Sunda
Penggalan lirik tersebut mengingatkan kita pada aktivisme 1998.
Darah para aktivis yang dilenyapkan, aksi Kamisan yang terus digelar hingga sekarang dan keluarga aktivis hilang yang juga belum mendapatkan keadilan.
Kota & Ingatan, sesuai dengan namanya menyoroti masalah yang terjadi di lingkup perkotaan.
Apa saja?
Baca Juga : Siap Siap! Calum Scott Akan Gelar Konser Sekaligus Meet & Greet di Indonesia
Kekerasan, kemiskinan, hak asasi manusia, hingga yang terkesan lebih 'remeh' seperti mimpi yang hilang atau cinta yang kandas di tengah jalan.
Lagu Memoar, misalnya, tampaknya mencoba untuk menggambarkan kehidupan percintaan yang tak berpihak pada 'aku lirik'.
kita temu dan luruh menatapi persimpangan yang tak pernah bertemu
gadis rumbai jagung duduk di sudut itu
dan hujan, aku hanya menjelma hujan