Laporan Wartawan Grid.ID, Ridho Nugroho
Grid.ID – Seperti halnya ukuran organ intim pria dan payudara wanita, ternyata persoalan Mr. Happy yang disunat atau tidak juga masih menjadi perdebatan hingga saat ini.
Pertanyaan yang umum terlontar ialah mengenai perbedaan kenikmatan berhubungan seks dengan pria yang disunat atau tidak.
Pasalnya, mr. happy yang disunat dianggap memberi kepuasan lebih saat menyentuh dinding organ kewanitaan.
Sebelum kita buru-buru mengklaim mengenai hal tersebut kepada pasangan.
(BACA JUGA: Lakukan Ini Bila Mr. Happy Suami Keluarkan Bau Tak Sedap Saat Sedang Berhubungan Seks)
Baca ulasan dari Grid.ID di bawah ini, yuk!
Apa itu kulup mr. happy? Yaitu lapisan lipatan kulit yang terdapat pada organ intim pria yang tidak disunat.
Center for Disease Control and Prevention atau CDC mengatakan bahwa mr. happy yang tidak disunat kemungkinan berisiko besar terhadap kesehatan serta kebersihan penis.
(BACA JUGA: Begini Cara Mengukur Panjang dan Diameter Mr. Happy yang Benar dan Ideal, Kalau Pasangan Kamu Berapa?)
Apa pengaruhnya kulup mr. happy yang disunat dengan kenikmatan seks? Karen Boyle, MD, Direktur Pengobatan dan Operasi Reproduksi Pria di Chesapeake Urology Associates di Baltimore, mengatakan, sejak HIV/AIDS belum mencapai status epidemik di Amerika Serikat (mr. happy yang disunat menjadi alat pencegahan AIDS) dan pengaruhnya lebih kepada faktor higienitas.
(BACA JUGA: Lakukan Ini Saat Pasangan Kamu Mengeluh Kalau Ukuran Mr. Happy Miliknya Kecil)
Benarkah mr. happy yang disunat lebih sensitif dan mampu meningkatkan kepuasan hubungan intim? Fakta mengatakan bahwa menurut sebuah studi di Denmark, ejakulasi dini atau masalah ereksi yang dialami pria tidak disebabkan karena mereka sudah disunat.
Fakta lainnya, mr. happy yang disunat memberikan sensitivitas lebih.
Selain itu, , demikian menurut para peneliti di Korea.
(BACA JUGA: Plus Minus Berhubungan Seks dengan Wanita Bertubuh Gemuk, Ini Ungkapan Jujur Para Pria!)
Malahan, sebuah studi dari Michigan State University mendapati bahwa bagian paling sensitif dari mr. happy pria yang disunat adalah pada bekas luka pada sunatnya.
Temuan lainnya ialah, menurut Darius Paduch, MD, PhD, ahli urologi dan spesialis pengobatan masalah seksual pria di New York-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center, mengatakan bahwa ujung saraf semakin jauh dari permukaan, yang membuatnya jadi kurang responsif terhadap sentuhan.
Ini menjadi perbedaan soal kenikmatan bercinta dengan mr. happy yang disunat atau tidak. (*)