Baca Juga : 125 Korban Pesawat Lion Air Ditemukan, Salah Satunya Jenazah Sang Pilot Bhavye Suneja
Dilansir Grid.ID dari siaran pers melalui Kompas TV, pesawat dilaporkan mengalami stick shaker saat sebelum mengudara, kondisi ini terus berlangsung sampai pesawat mendarat di Jakarta.
Kapten melihat di instrumen penunjukan sebelah kiri kapten ada warning indicated airspeed disagree, perbedaan penunjukan kecepatan antara instrumen kiri dan kanan.
Pada ketinggian sekitar 400 kaki, pilot menyadari adanya peringatan kecepatan berubah-ubah pada primary flight display (PFD).
Baca Juga : Dirjen Dukcapil Permudah Pengurusan Surat Kematian para Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air JT610
Penerbangan dilanjutkan dengan dikendalikan oleh kopilot.
Kapten melihat setelah kopilot berhenti melakukan trimming, tak lama kemudian ada pergerakan trim secara otomatis meminta pesawat turun.
Setelah 3 kali kapten melihat pergerakan ini, kopilot mengeluh kendali pesawat terasa sangat berat.