Find Us On Social Media :

Plus Minus Berhubungan Seks dengan Pria yang Disunat dan Tidak: Mr. Happy Terlalu Licin dan Lembut

By Ridho Nugroho , Kamis, 13 April 2017 | 01:35 WIB

Menurut penelitian dari Denmark, wanita yang berhubungan seksual dengan pria yang disunat, kemungkinannya mengalami nyeri seksual tiga kali lipat

Laporan Wartawan Grid.ID, Ridho Nugroho

Grid.ID – Kamu belum memiliki pasangan dan menikah? Mungkin kamu harus menyimak artikel ini sampai tuntas.

Sebab, Grid.ID kali ini akan membeberkan soal kelebihan dan kekurangan bercinta dengan pria yang disunat dan tidak.

Menurut Center for Disease Control and Prevention atau CDC, mr. happy yang tidak disunat kemungkinan berisiko besar terhadap kesehatan serta kebersihan penis.

(BACA JUGA: Begini Cara Mengukur Panjang dan Diameter Mr. Happy yang Benar dan Ideal, Kalau Pasangan Kamu Berapa?)

Lalu adakah hal penting lainnya yang belum kamu ketahui soal perbedaan mr. happy yang disunat dengan yang tidak?

Tidak disunat membuat kejantanan pria rentan terinfeksi Ketika pria tidak disunat, kelembapan akan terperangkap di antara penis dan kulupnya, sehingga memicu bakteri atau kuman berkembang biak.

Pria yang tidak disunat rentan akan infeksi jamur, infeksi saluran kencing, dan penyakit menular seksual (khususnya virus HPV dan HIV).

"Wanita yang berhubungan seksual dengan pria yang tidak disunat lebih berisiko terkena bakteri vaginosis," ungkap Supriya Mehta, Ph.D, ahli epidemiologi di Universitas Illinois di Chicago.

(BACA JUGA: Perbedaan Nikmatnya Bercinta dengan Pria yang Disunat atau Tidak, Kalau Menurut Kamu?)

Lebih higienis dan lebih licin Lebih sulit menjaga mr. happy yang tidak disunat bersih 100 persen sepanjang waktu.

Meskipun kebanyakan pria yang tidak disunat mampu menjaga kebersihan organ intimnya, hal itu tetap saja menyulitkan mereka.

Alhasil, sebagian wanita merasa lebih bersih jika berhubungan intim dengan pria yang disunat.

"Dan, hal itu bisa meningkatkan fungsi seksual wanita, karena merasa risiko tertular infeksi berkurang," tutur dokter kandungan dan kebidanan, Alyssa Dweck, M.D.

Bahkan, wanita yang merasakan kenikmatan lebih besar setelah pasangannya disunat, mengaku perubahan itu terjadi karena meningkatnya rasa bersih.

Dengan kata lain mereka lebih menikmati momen bercinta karena mereka tak perlu khawatir tertular penyakit menular seksual, bukan karena perbedaan anatomis yang terjadi pada mr. happy, demikian menurut Mehta.

(BACA JUGA: OMG! Mr.Happy Suami Loyo, Sama Dengan Aliran Darah Kurang dan Akibatnya Fatal)

Nikmatnya berkali lipat Tidak ada jawaban pasti mengenai bagaimana sunat memengaruhi kenikmatan kaum perempuan saat bercinta.

Sebuah studi dari Denmark menemukan bahwa wanita yang bersuamikan pria yang disunat dilaporkan merasa tidak puas dengan kehidupan seksualnya jika dibandingkan dengan mereka yang suaminya tidak disunat.

Namun, ada juga studi lain yang berkata sebaliknya.

Paduch menjelaskan bagaimana kulup bisa meningkatkan kenikmatan saat berhubungan seks.

Ketika kulup penis yang tidak disunat tertarik kembali, ia akan mengumpul di sekitar pangkal mr. happy, sehingga menyebabkan gesekan lebih pada klitoris.

"Ini akan memainkan peran dalam memberikan kenikmatan pada wanita yang senang dirangsang melalui klitorisnya," ujar Paduch.

(BACA JUGA: Lakukan Ini Saat Pasangan Kamu Mengeluh Kalau Ukuran Mr. Happy Miliknya Kecil)

Lebih sakit saat penetrasi seks, benarkah? Menurut penelitian dari Denmark, wanita yang berhubungan seksual dengan pria yang disunat, kemungkinannya mengalami nyeri seksual tiga kali lipat dibandingkan wanita yang berhubungan seksual dengan pria yang tidak disunat.

Penyebabnya: penis yang tidak disunat ternyata lebih licin dan lembut.

"Jadi, bagi wanita yang miss v-nya tidak cukup basah, rasa tidak nyamannya saat bercinta dengan pria yang tidak disunat jauh lebih berkurang," jelasnya.

Hasilnya, pria yang kulupnya masih utuh tidak begitu membutuhkan pelumas tambahan selama berhubungan seks atau masturbasi.

Pria dengan penis utuh atau berkulup memerlukan pelumas jauh lebih sering ketika berhubungan seks. (*)