Find Us On Social Media :

Heboh Munculnya Suku Kemang di Belantara Hutan Singkil

By Jayeng, Kamis, 13 April 2017 | 02:09 WIB

Infografis

(BACA JUGA Fredo Prastana Bungkam Soal Lokasi Pengambilan Video 'Manusia Kerdil' di Aceh, Alasannya Sungguh Mulia!)

Semua yang pernah bertemu telah meninggal dunia yakni orang Ladang Bisik, Kecamatan Singkohor, yang terakhir diketahui bisa berteman dengan suku Kemang, telah tiada sehingga kisahnya hanya cerita dari mulut ke mulut.

Itu pun hanya orang tua lanjut usia yang mengetahuinya.

Ciri-ciri suku Kemang, antara lain tinggi tidak lebih dari semeter, berperawakan kerdil namun tegap, kulit putih, dan gerakannya lincah sehingga ketika bertemu manusia secepat kilat akan lenyap masuk ke dalam hutan.

Kemudian tidak berpakaian serta telapak kakinya terbalik, seolah berjalan mundur.

Untuk ciri terakhir, konon merupakan trik bangsa Kemang menghilangkan jejak dari kejaran manusia umumnya.

Dikisahkan, suku Kemang kerap dijumpai ketika musim panen padi sawah di daerah Suka Makmur, Teluk Ambu, Rantau Gedang, Pasir Terendam serta pesawah lainnya di daerah pinggir sungai medio 1930-an sampai 1980-an.

Warga percaya bahwa orang Kemang datang ke sawah lantaran sama seperti manusia lain suka makan nasi.

Konon ada orang yang berteman dengan suku Kemang, pernah diberi kodon.

Kodon merupakan periuk tempat menanak nasi milik bangsa Kemang yang berbahan kuningan.

Kodon ini ukurannya kecil, tetapi nasi yang dimasak di dalamnya selalu cukup, berapa pun jumlah orang yang makan.

Para leluhur orang Aceh Singkil memercayai bahwa suku Kemang bisa menjaga sawah mereka dari gangguan hama seperti monyet dan babi.