Pada versi The Lion King 1994, James Earl Jones juga menyuarakan karakter Mufasa.
Film Disney The Lion King berkisah tentang sebuah kerajaan di sabana Afrika bernama Pride Land yang dipimpin oleh Mufasa, seekor singa yang berwibawa.
Takhta Mufasa ini nantinya akan diteruskan oleh sang Anak, Simba.
Baca Juga : Serunya Yasmine Wildblood Rayakan Ulang Tahun Sang Anak di Disneyland Hongkong
Namun ternyata, adik Mufasa yang licik dan bengis bernama Scar ikut mengincar takhta sebagai penguasa Pride Land.
Ia kemudian membuat skenario pembunuhan Mufasa yang berjalan sukses, dan memaksa agar Simba melarikan diri jauh ke dalam hutan, sehingga Scar pun bebas bertakhta sebagai raja.
Sarat akan nilai-nilai perjuangan dan kejujuran, bagaimana bisa The Lion King menyimpan 5 fakta gelap berikut?
Baca Juga : Dari Koki Hingga Ilmuwan, Inilah Pekerjaan Princess Disney Jika Mereka Adalah Wanita Karier
1. Dirancang berakhir tragis
Kalau di akhir film The Lion King kita disuguhkan dengan awal kejayaan Simba sebagai raja di Pride Land, ternyata itu bukanlah ending cerita The Lion King pada awalnya.
Seperti yang pernah dikutip Grid.ID dari pemberitaan laman Reader's Digest sebelumnya, pada awalnya tak ada akhir bahagia untuk film The Lion King.
Ternyata sebelumnya Disney sudah menyiapkan akhir cerita yang lebih mengerikan dan tragis.