Baca Juga : Musisi Asal Inggris, Ed Sheeran Bakal Gelar Konser di Jakarta Tahun Depan
Dalam sebuah perjalanannya ke Suku Sentinel, Pandit mengaku pernah diancam oleh seorang anggota Suku Sentinel yang masih muda.
"Ketika saya membagikan kelapa, saya sedikit terpisah dari anggota tim dan saya ternyata bergerak mendekati pantai," ungkap Pandit.
"Seorang pemuda Suku Sentinel menyeringai, menghunus pisaunya dan memberi isyarat kepada saya bahwa dia akan memotong kepala saya. Saya segera berbalik naik perahu dan bergeas pergi."
"Bahasa tubuh anak laki-laki itu sangatlah penting. Dia menjelaskan bahwa saya tidak diterima," pungkas Pandit.
Baca Juga : 5 Fakta Stephen Hillenburg, Pencipta Spongebob Squarepants yang Meninggal karena Penyakit Langka
Sejak saat itulah Pemerintah India akhirnya melarang orang asing bahkan ekspedisi untuk mendekati pulau tersebut.
Karena orang-orang Sentinel sepenuhnya terisolasi dari dunia luar maka mereka tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit "orang luar" seperti flu dan campak.
Pandit juga menyatakan bahwa dia mendukung upaya pendekatan yang ramah dengan suku tersebut tanpa membuat mereka terganggu.
"Kita harus menghormati keinginan mereka untuk dibiarkan hidup sendiri," ujar Pandit. (*)