Grid.ID - Bisa jadi keluarga Universitas Indonesia atau Universitas Airlangga atau bahkan Universitas Gajah Mada, merupakan kebanggaan tersendiri.
Dan rasa itu nggak hanya untuk kamu saja, tapi juga buat keluarga besar kamu.
Pasalnya itu beberapa dari banyak kampus negeri di Indonesia yang jadi tujuan setelah lulus SMA.
(BACA JUGA : Parah! Mellissa Grace Si Lenong Bocah Dituduh Jual Diri, Begini Tanggapannya)
Untuk bisa masuk kampus negeri dambaan, pemerintah secara resmi sudah meluncurkan kegiatan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Nggak lolos SNMPTN 2017? Kamu masih bisa mencoba di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun berikutnya.
(BACA JUGA : 5 Cara Tangkal Berita HOAX, Nomer 3 Penting Buat Kesehatan)
Bagi kamu yang belum tahu, ini dia 6 perbedaannya:
1. Untuk jalur SNMPTN, calon mahasiswa diterima berdasarkan seleksi penelusuran prestasi dan portofolio akademiknya di sekolah.
Lalu kalau SBMPTN mewajibkan kamu untuk mengikuti ujian berbasis komputer
2. SNMPTN dibuka dari Januari hingga Februari.
Sedang SBMPTN dibuka mulai April hingga Mei mendatang
3. Proses pendaftaran SNMPTN sendiri adalah gratis.
Pendaftaran SBMPTN berbayar
4. Siswa kelas XI SMA yang bisa mengikuti seleksi SNMPTN.
Alumni bisa mengikuti proses seleksi SBMPTN
5. Kuota untuk SBMPTN sendiri sangat terbatas yakni 30 ribu peserta dan akan ditutup jika kuota pendaftar telah terpenuhi jadi buru-buru daftar ya kalau udah
feeling ga bakalan lulus SNMPTN
6. Pemerintah memberikan batas minimum yang sama kouta per masing-masing universitas yakni 30% dari jalur SNMPTN dan SBMPTN sementara sisanya
untuk jalur mandiri. Namun beberapa universitas seperti Universitas Indonesia memiliki kebijakan sendiri dengan menambah kuota dari SBMPTN yakni 70%.
Intinya, kamu harus banyak berdoa dan belajar aja ya.
Sukses untuk ujian kamu! (*)