Laporan wartawan Grid.ID, Tata Lugas Nastiti
Grid.ID - Siapa yang tidak penasaran dengan cara bocah obesitas, Arya Permana, turunkan berat badan sampai 102 kg?
Lama tidak terdengar kabar, Arya Permana diketahui tengah menjalani program diet ketat dan cara bocah obesitas itu turunkan berat badan pun menjadi sorotan publik.
Lantaran berhasil melakukan diet ketat, publik pun dibuat penasaran dengan bagaimana cara bocah obesitas, Arya Permana, turunkan berat badan dari berat sebelumnya yang nyaris 200 kg.
Baca Juga : Inilah Penampilan Arya Permana Sekarang, Sang Bocah Obesitas Usai Turunkan Berat Badan Hingga 102 Kg
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, nama Arya Permana sempat menghebohkan publik tanah air pada pertengahan tahun 2017.
Bagaimana tidak, bocah asal desa Cipuwaru, Karawang ini memiliki berat badan hampir 200 kg.
Berat badannya yang berlebih dan tidak sesuai dengan laju tumbuh kembangnya membuat media dalam dan luar negeri menyebutnya sebagai anak paling gemuk sedunia.
Baca Juga : Begini Kondisi Arya Permana, Bocah Yang Pernah Alami Obesitas Sampai Tak Bisa Berjalan!
Lantaran memiliki bobot tubuh yang melebihi anak-anak seumurnya, Arya tidak bisa bermain diluar dan hanya bisa berbaring di lantai rumah.
Namun, dua tahun setelah pemberitaan, penampilan Arya terlihat berubah drastis.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews, Arya Permana berhasil menurunkan berat badan hingga 102 kg.
Baca Juga : Tak Pernah Merasa Kenyang, Bocah Ini Sampai Makan Tisu Toilet Hingga Obesitas
Kini berat badan Arya Permana berkisar 90 kg.
Putra dari pasangan Ade Somantri dan Rokayah ini pun bertekad akan terus giat menjalani pola makan sehat hingga mencapai berat ideal.
Penasaran seperti apa usaha yang dilakukan Arya Permana, si bocah obesitas yang berhasil menurunkan berat badan hingga 102 kg?
Baca Juga : Nyawa dan Pernikahannya Terancam Bahaya, Beginilah Kisah Pasangan Obesitas Asal Missouri
Berikut 3 usaha Arya Permana dalam menurunkan berat badan yang berhasil dilansir Grid.ID dari Kompas.com.
1. Operasi Penyempitan Lambung
Pada April 2017, Arya Permana berhasil menjalani operasi penyempitan lambung.
Operasi penyempitan lambung ini dilakukan oleh tim dokter Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Tangerang.
Baca Juga : Dikira Obesitas, Nyatanya Penyakit Berbahaya yang Ada di Perut Pria Ini
Lantaran berat tubuhnya yang abnormal, pihak rumah sakit menyarankan Arya untuk melaukan operasi penyempitan rongga lambung.
Hal ini dilakukan supaya Arya mudah kenyang dengan makanan porsi normal atau sedikit.
“Berat saya turun drastis sejak operasi Bariatrik di RS Omni Alam Sutera, Tangerang. Lambung saya ‘dikecilin’ sejak itu nafsu makan saya berkurang dan saya makan enam sendok saja sudah kenyang,” Imbuh Arya seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Baca Juga : Depresi Ayahnya Meninggal Dunia, Wanita Ini Kecanduan Makan Hingga Alami Obesitas
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, ayah dari Arya Permana mengatakan dari operasi ini, lambung putranya hanya disisakan 30% dari ukuran normal.
Keberhasilan operasi ini membuat Ade dan istrinya tidak berhenti-henti mengucap syukur.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung Arya untuk kembali sehat.
Baca Juga : Berharap Punya Pacar, Seorang Pria Obesitas Berhasil Turun 75 Kg dengan Diet Mati-matian!
2. Mengubah dan menjaga pola makan
Pasca operasi, pola makan Arya dijaga ketat oleh keluarganya.
Mulai dari mengubah porsi yang biasa ia makan sampai mengganti jenis makanan yang biasa Arya santap.
Hal ini dilakukan pihak keluarga agar Arya bisa menurunkan berat badannya dengan baik.
Baca Juga : Dipermalukan Pacar, Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badan Sebanyak 50 Kg
Pola makan Arya pun mulai berubah semenjak itu.
Biasanya, dalam sehari Arya sanggup menyantap tiga sampai empat porsi makan orang dewasa.
Tidak hanya itu, ia juga kerap mengkonsumsi tiga sampai empat bungkus mi instan dalam sehari.
Baca Juga : Berhasil Turunkan Berat Badan Sebanyak 141 Kg, Kulit Wanita Ini Menggantung Seberat 3 Kg
Kini, semenjak pola makannya diubah dan dijaga oleh keluarganya, Arya makan dengan porsi normal.
Dalam sehari, Arya makan hanya tiga kali dan langsung merasa kenyang hanya dengan empat sampai lima suap.
Untuk menjaga gizi dan nutrisi dalam tubuhnya, Arya juga mengkonsumsi susu protein sesuai arahan dokter.
3. Hindari makanan manis.
Bukan rahasia lagi jika konsumsi glukosa dan karbohidrat secara berlebihan mampu membuat berat badan naik dengan cepat.
Dilansir Grid.ID dari laman NHS, glukosa dan karbohidrat memiliki kalori yang lebih tinggi dibandingkan senyawa kimia lainnya pada makanan.
Glukosa dan karbohidrat hadir dalam bentuk beras, gula, umbi-umbian dan lain-lain.
Baca Juga : Bikin Pangling! Intip Penampilan Seorang Wanita Setelah Turunkan Berat Badan Ratusan Kilogram Tanpa Operasi
Glukosa dan karbohidrat memiliki struktur senyawa yang membutuhkan waktu untuk terbakar dalam metabolisme tubuh sebagai energi.
Penumpukan glukosa dan karbohidrat berlebih dalam tubuh dapat memicu obesitas atau penyakit lainnya seperti diabetes mellitus.
Itu sebabnya kelebihan berat badan biasanya disebabkan oleh konsumsi gula berlebih.
Baca Juga : Ajaib, Ibu ini Berhasil Lahirkan Anaknya Dengan Berat Badan Hanya 19Kg
Dalam menurunkan berat badan, Arya menerapkan diet ketat pada konsumsi gula sesuai arahan dokter.
Pasca operasi penyempitan lambung, Arya mulai mengurangi konsumsi makanan manis dengan sangat baik.
Tidak hanya itu, ia juga mulai mengganti kebiasaannya mengkonsumsi 20 gelas minuman buahnya dengan air putih.
Baca Juga : Tak Lagi Pakai Baju Hamil, Melissa Berhasil Turunkan Berat Badan Sebanyak 66Kg
Hingga kini, Arya mengaku masih dalam pemantauan tim dokter yang mengharuskannya menjalani diet ketat dengan menghindari minuman manis dan mengonsumsi makanan sehat.
Arya pun bertekad untuk menurunkan berat badannya hingga di bawah 60 kg.
“Saya cuma dilarang minum yang manis-manis terutama minuman dalam kemasan dan harus rajin olahraga serta banyak makan buah-buahan,” tuturnya.
Baca Juga : Dulu Sulit Duduk, Wanita ini Berhasil Turunkan Berat Badan 104 Kg
Data dari World Health Organization (WHO) pada 2013 mencatat, persentase obesitas anak di Indonesia termasuk yang tertinggi di ASEAN.
Dilanasir Grid.ID dari Kompas.com, data itu menyebutkan hampir 12 persen anak Indonesia mengalami obesitas.
Angka ini melonjak drastis dibandingkan data pada dekade 2000-an.
Baca Juga : Berat Badannya Turun Hingga 91 Kg, Arya Permana Ingin Jadi Pilot
Pada tahun 2001, jumlah penderita obesitas anak di Indonesia hanya sebesar 2 persen, dan meningkat menjadi 5 persen pada 2004, dan melonjak tajam menjadi 11 persen pada 2007 lalu.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada 2013 juga menunjukan lonjakan penderita obesitas anak di Indonesia terjadi hampir di semua kelas sosial.
Dimana selisih persentase penderita obesitas pada keluarga kaya (15 persen dan keluarga miskin (12 persen) hanya 3 persen. (*)