Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Nama Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, saat ini kembali viral di media sosial.
Diketahui dari video yang beredar pada akun @aslisuroboyo, Tri Rismaharini tengah gencar-gencarnya mengajak masyarakat Tanah Air, khususnya masyarakat Surabaya, untuk memberikan suara bagi Kota Surabaya.
Voting tersebut ditujukan lantaran Kota Surabaya masuk sebagai finalis ajang The Guangzhou International Award 2018 untuk kategori Urban Innovation atau Inovasi Perkotaan.
Kategori tersebut mengangkat isu terkait menjaga lingkungan hidup yang melibatkan partisipasi masyarakat untuk mengelola sampah.
"Ayo teman-teman Surabaya bantu kota Surabaya dengan cara vote kota Surabaya. Memilih Surabaya boleh satu akun bisa berkali-kali, tiap satu jam," tutur Tri Rismaharini dalam video tersebut seperti dikutip Grid.ID dari TribunJatim.com.
Baca Juga : Bukan Ibunya Atau Sang Kekasih, Tangis Deddy Corbuzier Pecah Saat Kedatangan Dua Sosok Perempuan Ini
Tri Rismaharini juga meminta doa agar dirinya dapat membawakan presentasi dengan baik karena dalam ajang tersedut dirinya akan berhadapan dengan 400 orang juri.
"Mohon dibantu ya, juga dibantu doa supaya aku bisa prestasi dengan baik karena menghadapi 400 juri nggak gampang," sambungnya.
Melansir dari kompas.com, Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, juga menuturkan bahwa Surabaya harus bersaing dengan 193 kota lain dari 66 negara.
Kota Surabaya pun menjadi satu-satunya kota yang menjadi perwakilan dari Asia Tenggara.
Fikser menambahkan bahwa lima kota pada posisi teratas akan diundang untuk presentasi di hadapan 400 juri di Guangzhou pada 6 hingga 8 Desember 2018 mendatang. Karenanya, partisipasi dari warga untuk terus mendukung sangat diperlukan.
"Partisipasi warga dengan mendukung langsung secara online diperlukan untuk mengukur partisipasi warga kota," jelasnya.
Dari pantauan Grid.ID melalui akun Instagram @aslisuroboyo, hasil voting pada Kamis (29/11/2018) malam menunjukkan bahwa Kota Surabaya telah menduduki posisi nomor 1.
Vote tersebut masih akan dibuka hingga 7 Desember 2018 melalui website http://vote.guangzhouaward.org/EN/vote.aspx.(*)