Jamur adalah tanaman yang tak memiliki klorofil, sehingga tak membutuhkan matahari untuk berfotosintesis.
Oleh karena itu, amur tidak bisa memproduksi makanannya sendiri seperti tumbuhan lainnya yanh memiliki zat hijau daun (klorofil).
Sehingga makanan untuk jamur yang dibudidayakan harus disiapkan.
"Makanan jamur itu bakteri, yang harus dibuat bakteri untuk makanan jamur, biasanya dengan cara pengomposan jerami, kami keringkan lalu kami busukkan selama 10 hari, 2 hari sekali dibaki pembusukan itu membuat bakteri untuk makanan jamur,"
"Harus disiapkan, kalau di luar di batang kayu mati, di pojok rumah lembab tumbuh jamur. Kalau nanem jamur sama kaya nanem tumbuhan lain, kalau bibit taruh di tanah dia tumbuh," ungkap Ahmad Arif Nugroho.
Ditempat budidaya jamur ini, juga menjadi lokasi diolahnya bibit-bibit jamur.
Baca Juga : Siap-siap, Si Doel The Movie 2 Akan Diproduksi dalam Waktu Dekat!
Terdapat para pekerja yang tengah sibuk membungkus bibit-bibit jamur dalam satu ikat plastik yang berisi tanah dan bibit jamur.
Setiap pengunjung yang datang, biasanya akan diberikan masing-masing oleh-oleh bibit jamur untuj dirawat.
(*)