Find Us On Social Media :

Marina Chapman, Dibuang Dihutan Lalu Dipelihara Monyet dan Jadi Pemuas Nafsu

By None, Minggu, 2 Desember 2018 | 13:50 WIB

Marina Chapman saat kecil dirawat monyet capuchin

Grid.ID - Dongeng bocah dipelihara binatang di hutan, bukan hanya ada di film atau isapan jempol belaka.

Bahkan kisah hidup perempuan bernama Marina Chapman, lebih tragis dari cerita Tarzan ataupun Mowgli di film.

Dari Intisari yang melansir situs Life Daily, Marina Chapman tumbuh besar dibawah pengasuhan sekawanan monyet.

Kemudian ia diselamatkan oleh sekelompok pemburu, yang kemudian menjual dirinya sebagai seorang budak di sebuah rumah bordil.

Baca Juga : Kenal Sejak Bertahun-tahun Lalu, Choky Sitohang Akhirnya Bongkar Sifat Asli Pasangan Crazy Rich Surabaya Jusup-Clarissa

Perjalanan hidup Marina Chapman yang tragis itu, dimulai saat ia diculik saat masih balita.

Para penculiknya kemudian membuang Marina Chapman di hutan Kolombia dan dibiarkan agar mati.Dan di hutan itulah ia mengalami seperti cerita Tarzan atau Mowgli.

Marina Chapman diasuh oleh sekelompok monyet capuchin dan diajarkan untuk bertahan hidup dengan makan buah atau biji-bijian.

Menganggap kawanan monyet sebagai keluarganya, membuat Marina Chapman melakukan apa yang kawanan kera lakukan, seperti berjalan dengan keempat kaki.

"Aku belajar banyak insting dari binatang, khususnya ketika aku harus bertahan hidup di jalanan di kota," kata Maria Chapman.

Ia menjelaskan, ketika harus mempertahankan diri sendiri, ia tahu bagaimana caranya balik melawan.

Kapanpun ia diserang, ia selalu memukul duluan sebelum dirinya dipukul karena ia harus bertahan hidup.

Setelah 5 tahun hidup bersama kera di hutan, ia ditemukan oleh beberapa pemburu da nmembawanya keluar dari hutan.

Bukannya jadi lebih baik saat bersama manusia lagi, perjalanan hidup Marina Chapman jadi lebih perih.

Baca Juga : Aktivitas Ruben Onsu Kala Sarwendah Sedang Hamil, dari Belanja hingga Masak!

Para pemburu itu menjual dirinya sebagai seorang budak ke seorang pengurus rumah bordil yang kejam.

Marina muda hidup sebagai seorang pengemis jalanan dan diperbudak oleh sebuah keluarga penjahat.

Hingga suatu ketika ia diselamatkan oleh seorang tetangganya dan dibawa pindah ke Bradford, Yorkshire, Inggris.

Di Brandford inilah akhirnya ia menemukan cintanya dan membuat keluarganya sendiri.

Kisah Marina ini banyak diperdebatkan, khususnya mereka yang merasa skeptic, yang menolak untuk menerima klaim dirinya.

Namun, kapan pun ia ditanya tentang 'keluarganya', Marina sering menyebutkan kawanan kera yang membesarkannya dulu.

Marina akan mengatakan dengan tenang, "Aku ingin tahu, apakah kera hidup lebih lama dibandingkan manusia? Aku pikir itu mungkin saja bahwa mereka mungkin mengingat aku".

Baca Juga : Keren! Si Doel The Movie Ternyata Banyak Diminati di Arab Saudi dan Negara Lainnya

Di usianya yang hampir 70 tahun itu, Marina berharap bisa bisa bertemu kembali dengan ayah dan ibu angkatnya itu.

Pengalaman hidup yang tragis sejak kecil, oleh Marina kemudian dituangkan dalam sebuah buku otobiografi.

Dengan bantuan putrinya (Vanessa) otobiografi berjudulThe Girl with No Name, kelar pada 2013 silam.(*)

Artikel ini sudah tayang di Intisari, judul : Kisah Suram Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Nafsu