Kemudian, tayangan beralih ke papan-papan kayu dan peti kemas yang hanyut terseret air bah.
Peti kemas, yang dapat menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya, secara tidak langsung menyelamatkan nyawa Díaz.
Saat peti kemas itu tersangkut di bawah jembatan, arus dan pusaran air melambat, sehingga memberi kesempatan bagi Díaz untuk meraih papan besar dan menarik dirinya ke permukaan.
“Dia tampak sedikit terguncang, tetapi kondisinya baik-baik saja dan akan pulih karena ia benar-benar pejuang dan syukurlah tidak ada luka serius,” kata Menteri Kesehatan Peru, Patricia Garcia kepada Guardian.
(BACA JUGA Main Sepeda Makin Asyik Saat Banjir Kalau Kamu Punya Alat Ini )
Díaz mengungkapkan kepada RPP radio Peru, saat peristiwa terjadi, ia dan suaminya sedang memberi makan babi-babi peliharaan mereka.
Tiba-tiba mereka terseret tanah longsor.
Dalam upaya menyelamatkan diri, keduanya memanjat pohon.
Namun kembali terhempas ke lumpur dan saling terpisah, ketika pohon itu akhirnya tumbang.
Díaz dan keluarganya sangat beruntung karena bisa selamat.
(BACA JUGA Pagi-pagi, Julia Perez Curhat Soal Kematian )
Menurut laporan Associated Press, bencana itu telah menewaskan 62 orang dan menghancurkan 12.000 rumah.