Grid.ID-Beberapa waktu lalu, sebuah wilayah di Peru, mengalami banjir besar.
Benda-benda berukuran besar, kayu hingga batu, terbawa arus banjir yang kuat.
Di tengah banjir lumpur dan puing-puing yang berputar-putar mengikuti pusaran air, ada seorang wanita berhasil muncul ke permukaan sendirian.
Dengan wajah dan badan tertutup lumpur, wanita itu yang bernam Evangelina Chamorro Díaz, berhasil selamat hanya dengan beberapa luka ringan.
Cuplikan video dramatis itu direkam oleh penduduk setempat, Christian Jesus Hidalgo Medina.
(BACA JUGA Cantik Jelita, Ini Curhat Mengejutkan 'Bidadari Banjir' yang Bikin Geleng-geleng Kepala )
Video itu menampilkan penyelamatan diri luar biasa dari Díaz.
Saat itu, Medina sedang merekam banjir berlumpur yang mengalir melalui Punta Hermosa di dekat Lima, Ibu Kota Peru.
Tiba-tiba, Díaz muncul secara mengejutkan entah dari mana.
Awalnya, video itu menampilkan sapi yang berjuang mengangkat kaki-kakinya dan bergerak keluar dari lumpur lengket menuju tempat aman.
Sapi itu akhirnya selamat.
(BACA JUGA Jangan Takut Banjir, Tips Berikut Akan Menuntun Kamu Melewati Banjir)
Kemudian, tayangan beralih ke papan-papan kayu dan peti kemas yang hanyut terseret air bah.
Peti kemas, yang dapat menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya, secara tidak langsung menyelamatkan nyawa Díaz.
Saat peti kemas itu tersangkut di bawah jembatan, arus dan pusaran air melambat, sehingga memberi kesempatan bagi Díaz untuk meraih papan besar dan menarik dirinya ke permukaan.
“Dia tampak sedikit terguncang, tetapi kondisinya baik-baik saja dan akan pulih karena ia benar-benar pejuang dan syukurlah tidak ada luka serius,” kata Menteri Kesehatan Peru, Patricia Garcia kepada Guardian.
(BACA JUGA Main Sepeda Makin Asyik Saat Banjir Kalau Kamu Punya Alat Ini )
Díaz mengungkapkan kepada RPP radio Peru, saat peristiwa terjadi, ia dan suaminya sedang memberi makan babi-babi peliharaan mereka.
Tiba-tiba mereka terseret tanah longsor.
Dalam upaya menyelamatkan diri, keduanya memanjat pohon.
Namun kembali terhempas ke lumpur dan saling terpisah, ketika pohon itu akhirnya tumbang.
Díaz dan keluarganya sangat beruntung karena bisa selamat.
(BACA JUGA Pagi-pagi, Julia Perez Curhat Soal Kematian )
Menurut laporan Associated Press, bencana itu telah menewaskan 62 orang dan menghancurkan 12.000 rumah.
Banyak jalan dan jembatan yang rusak parah, membuat proses evakuasi semakin sulit dilakukan.
Tim tanggap darurat setempat harus menggunakan helikopter untuk menyelamatkan korban selamat di lokasi yang aksesnya terblokir.
Kota Lima, yang cenderung merupakan kota padang pasir, tak biasanya menerima curah hujan sebesar saat ini.
(BACA JUGA Kisah Tragis 3 Kematian Artis Wanita Ini Masih Mengiris Hati )
Selain Lima, banyak pula kota-kota lain di Peru yang mengalami peningkatan curah hujan.
Perubahan pola cuaca tersebut disebabkan oleh pola cuaca El Niño.
Pemerintah Peru memperkirakan banjir akan berlanjut hingga dua minggu. (*)