Find Us On Social Media :

Selfie Dulu, Baru Kamu Boleh Narik Uber, Kok Bisa Gitu Ya?

By Octa Saputra, Sabtu, 15 April 2017 | 03:43 WIB

Pengemudi Uber akan diminta untuk selfie atau memfoto diri sendiri sebelum mengemudi mobilnya

Grid.ID - Sama halnya dengan Gojek, selalu ada risiko driver Uber nggak sesuai dengan profil aslinya.

Atau istilah gaulnya sopir tembak.

Kebanyakan dari kamu nggak mempermasalahkan hal ini, sepanjang nggak ada masalah di jalan.

Tapi bagaimana kalau sampai ada masalah di jalan?

(BACA JUGA : 9 Fakta Kampung Janda di Banjarbaru, Kamu Nggak Bakal Nyangka yang Nomer 4)

Siapa yang harus bertanggungjawab?

Nah, Uber Indonesia paham kondisi itu dan berusaha mereduksi risiko adanya sopir tembak tersebut.

Nantinya, pengemudi Uber akan diminta untuk selfie atau memfoto diri sendiri sebelum mengemudi mobilnya.

Kewajiban selfie ini merupakan jurus dari sistem keamanan terbaru Uber Indonesia yang bernama Real Time ID Check.

Gunanya untuk mengantisipasi sopir tembak alias sopir pengganti yang nggak semestinya mengangkut penumpang.

Nah, kesesuaian foto saat pendaftaran dan selfie akan dicocokkan menggunakan Microsoft's Cognitive Services.

Hal ini merupakan langkah Uber Indonesia agar mitra pengemudi dan kendaraan saat mengantar penumpang sesuai dengan akun yang terdaftar.

"Kita memiliki sistem keamanan terbaru yang diharuskan mitra pengemudi untuk selfie dan nanti kita sesuaikan dengan foto saat pendaftaran," terang Novita Sari, Customer Communications Lead Uber Indonesia kepada OTOMOTIF (13/4/2017).

Meski begitu pelaksanaannya, nggak tiap nyetir selfie lho.

Melainkan dilakukan secara acak.

"Permintaan selfie akan kita lakukan secara acak," lanjut Novita. Begitu juga persisnya, bukan saat sebelum mengangkut penumpang melainkan saat menerima order.

Apabila saat selfie ditemukan mitra pengemudi yang nggak sesuai, maka Uber Indonesia akan menonaktifkan sementara akun untuk proses investigasi.

Investigasi Uber Indonesia kepada mitra ini akan ada dua kemungkinan.

Yang pertama apabila mitra Uber terbukti nggak sesuai antara foto saat mendaftar dan menarik penumpang maka akun akan dinonaktifkan secara permanen.

Sedangkan, apabila nggak terbukti dan sama maka akan diaktivasi kembali.

"Kita akan nonaktifkan akun mitra pengemudi apabila nggak sesuai saat selfie dan setelah itu kita akan nonaktifkan sementara agar diinvestigasi,” lanjutnya.

“Kalau investigasi terbukti, kita akan nonaktifkan permanen," tegas Novita.

Masalahnya, bagaimana kalau sopir tembak kirim foto pengemudi asli.

Apakah sistemnya bisa mengantisipasi hal itu?

Semoga saja semua sudah dipikirkan oleh Uber Indonesia.

Toh untuk kenyamanan dan keamanan kamu sebagai pengguna jasa.