Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Erwiana TKW cumlaude yang disiksa di membagikan cerita pilunya selama bekerja sebagai seorang TKW di Hong Kong.
Erwiana TKW cumlaude yang disiksa di Hong Kong ini, mengalami penyiksaan selama 8 bulan saat dirinya bekerja di Hong Kong.
Di Hong Kong, Erwiana TKW cumlaude yang disiksa ini mengalami penyiksaan secara psikis dan fisik.
Melansir dari chanel youtube Trans7 Official, dalam acara Hitam Putih, Erwiana membagikan cerita lengkapnya saat masih bekerja sebagai seorang TKW di Hong Kong.
Wanita bernama lengkap Erwiana Sulistianingsih ini mengalami tindakan kekerasan di Hong Kong pada tahun 2013 silam.
Baca Juga : Intip Tren Gaya Kerudung Fatima Khas Arumi Bachsin yang Cantik Anggun Banget !
Baca Juga : Melanie Subono Ungkap Rasa Prihatinnya Terhadap Kematian TKW Tuty Tursilawati
8 bulan Erwiana bekerja sebagai TKW di negara tersebut, dan selama 8 bulan itu pula Erwiana mengalami penyiksaan berat, baik secara psikis maupun fisik.
Wanita asal Ngawi ini, mengalami tindakan kekerasan dari majikannya sendiri.
Diceritakan dalam Hitam Putih, Erniawan pertama kali menjadi TKW pada tahun 2013 dan untuk pertama kalinya juga dia di tinggal di Hong Kong.
Dalam acara Hitam Putih tersebut, Erwiana mengungkapkan bahwa dirinya mengalami bermacam-macam penyiksaan.
Baca Juga : Arab Saudi Diam-diam Eksekusi Mati TKW Asal Majalengka Tanpa Pemberitahuan Pada Pemerintah Indonesia
Baca Juga : Intip Gaya Seksi Nia Ramadhani Saat Kenakan Over The Knee Shoes
"Ya macam-macam ya, dipukul oleh ibunya.
Ya pemukulan, ditonjok, dicakar wajah saya, ditonjok hidung sampai patah juga, trus gigi juga patah ditonjok, mata sampai lebam-lebam.
Terus, kadang dijambak sampai jatuh," cerita Erwiana.
Erwiana juga menjelasakan alasan majikannya bertindak seperti itu.
"Ya kadang-kadang dia nggak terima sama pekerjaan saya. Misalnya ngelap meja itu harus 5 menit, ngelap AC harus 10 menit, kalau lebih atau kurang nanti dia (majikannya) marah dan mukul," ungkap Erwiana.
Tak hanya itu, Erwiana TKW cumlaude ini juga menceritakan, ia bekerja di sana selama 20 jam sehari dan hanya memiliki waktu istirahat selama 4 jam.
Dirinya juga tak pernah diberikan jatah libur oleh sang majikan, dan terus bekerja selama 8 bulan.
Baca Juga : Inul Daratista Akui Pernah Dijebak Untuk Jadi TKW Hingga Hampir Melacur
Erni mengatakan "kebetulan saya nggak pernah libur di sana kak.
Kebetulan dia (majikannya) minta saya nggak libur, katanya nanti diganti dengan uang gitu."
Tak hanya alami penyiksaan secara fisik, Erwiana juga disiksa secara psikis saat awal bekerja.
Baca Juga : Hilang Selama 13 Tahun di Yordania, TKW Asal Indramayu Ditemukan Dalam Kondisi Tak Bisa Bahasa Indonesia
"Awalnya memang belum disiksa secara fisik. Disiksa kaya makan nasi satu rantang untuk satu minggu, roti untuk satu hari, ke toilet juga dibatasi, hanya dua kali sehari.
Minumnya cuman 450 ml satu hari, katanya kalau saya ke toilet terus akan menyita waktu pekerjaan saya dan mengotori rumahnya," cerita Erwiana.
Karena tak tahan dengan kondisinya, Erwiana memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
Saat itu juga, kondisi Erwiana sangat memprihatinkan karena disebut hanya memiliki berat badan 25 kg.
Untuk memanipulasi kondisi Erniawan, sang majikan mendadani Erwiana dengan makeup dan jaket berlapis.
Baca Juga : Mulai Dari Menikah Online Hingga Pelaku Bom Bunuh Diri, TKW Indonesia di Luar Negeri Jadi Target Teroris
"Waktu sebelum berangkat 45 kg lebih, waktu pulang kira-kira berat badannya 25 kg, kurang tahu juga karena sudah berada di rumah sakit."
Bekerja selama 8 bulan Erwiana hanya dibayar selama Rp 100 ribu saja.
Karena kasusnya ini, ada yayasan Katolik Sanata Dharma menawarkan beasiswa, dan Erwiana menerima tawaran tersebut.
Baca Juga : TKW Berusia 62 Tahun Ini Disiksa oleh Majikannya di Malaysia Hingga Tuli
Dengan beasiswa tersebut, dandengan usaha jualannya, Erwiana berhasil lulus dengan predikat cumlaude Sarjana Ekonomi di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. (*)