Find Us On Social Media :

Pengalaman Pertama Wulan Guritno Masuk Hutan Belantara Hingga Memandikan Gajah

By Siti Sarah Nurhayati, Selasa, 4 Desember 2018 | 20:06 WIB

Wulan Guritno disela-sela acara Hope For Life Charity Night Sumatran Elephant di Monopoli Hotel, Kemang, Jakarta Selatan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati

Grid.ID - Wulan Guritno turut serta dalam melestarikan gajah melalui proyek Gelang Harapan bertajuk 'Hope For Life' yang memfokuskan diri pada Elephant Flying Squad atau polisi gajah.

Ia bekerjasama dengan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia untuk menjaga gajah juga mahout/pawang yang bertugas meredakan konflik antara gajah dan manusia.

Puncaknya tadi malam, Senin (3/12/2018), Wulan Guritno menggelar acara galang dana untuk proyeknya itu dengan melelang beberapa karya seni juga pernak-pernik Gelang Harapan yang hasilnya akan digelontorkan untuk Elephant Flying Squad.

Baca Juga : Ruben Onsu Dukung Langkah Tegas Ussy Sulistiawaty Laporkan Netizen Nyinyir

Rupanya sebelum menggelar acara tersebut, Wulan Guritno sempat berkunjung ke tempat pelestarian gajah di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau untuk mengetahui fokus apa yang akan ia bantu.

Dari sana-lah pengalaman pertama Wulan Guritno menjajaki hutan belantara dimulai.

Baca Juga : Mengalami Kelainan Darah Saat Bayi, Anak Sulung Nirina Zubir Kini Tumbuh Jadi Gadis Cantik

Ia mengaku awalnya sempat takut karena memang misi ini bukanlah main-main semata, terlebih ia juga belum pernah sama sekali melakukan kunjungan ke hutan belantara.

"Iya, sempet takut pertama kali lah, mungkin kalau Chicco Jerikho si petualang itu ya kan, kalau kita duhh ya kan," ungkap Wulan Guritno disela-sela acara Hope For Life Charity Night Sumatran Elephant di Monopoli Hotel, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (3/12/2018) malam.

Wulan Guritno datang bersama dua rekannya, Janna Soekasah Joesoef dan Amanda Soekasah yang juga ikut andil dalam proyek tersebut.

Meski sempat takut, mau tak mau Wulan harus menjalankan prosesnya agar mengetahui bagaimana dan apa yang akan menjadi fokusnya dalam melestarikan gajah.

"Deg-degan juga, tapi kita perlu riset, masa kita mau riset dari Jakarta aja, dari cerita-cerita kan nggak bisa. Kita harus terjun langsung," katanya.

Baca Juga : Dapat Cuti Panjang, Ruben Onsu Bakal Libur Natal dan Tahun Baru di Dubai

Akhirnya dengan rasa takut tersebut ia berangkat ke Tesso Nilo dengan jarak tempuh empat jam dari pusat kota Riau dan berjalan selama satu jam untuk tiba di tempat tersebut.

"Yaudah kita udah bawa atribut buat terjun ke hutan, ya pertama-tama ada rasa takut tapi kemudian ya mungkin dari rasa tersentuh itu rasa takutnya jadi nggak ada (hilang)," tutur Wulan.

Tiga hari berada di sana, Wulan benar-benar merasakan pengalaman luar biasa hingga turut serta memandikan gajah dan berbaur dengan kotorannya.

"Kita lagi mandiin bersama di sungai itu, mereka emang kebiasaannya pada saat mandi, pup. Tiba-tiba aku liat belakang, 'oh my God', rileks..rileks' ha ha ha. Kayaknya tambah terpanggil karena gelang ini juga deh," tukasnya.

Meski demikian, rupanya pengalaman itu membuat Wulan ketagihan dan ingin segera kembali mengunjungi tempat mamalia tersebut tinggal dan berkembang biak. (*)