Grid.ID - Mengenang kematian komedian terkenal Charlie Murphy, wawancaranya tentang dukanya perihal kematian istrinya 8 tahun lalu kini menguak.
Kembali di tahun 2009, istri komedian tersebut, Tisha Taylor harus mendahuluinya setelah berjuang melawan kanker serviks yang dideritanya.
Pada saat itu, Charlie mengakui kalau ia sangat terpukul dengan kepergian istrinya tersebut.
Dalam wawancaranya dengan Black Doctor, Charlie menyebutkan kalau ia cukup terkejut mendapati penyakit istrinya.
"Saya pulang ke rumah dan ia sedang berada di kamar anak-anak menangis. Itulah saat dimana ia bilang ia memiliki penyakit itu," ujar Charlie pada saat itu.
"Ketika ia mengatakan kalau ia akan meninggal, kamu mungkin akan menjadi gila. Kamu menjadi orang lain ketika kamu mendengarnya,"
Ia melanjutkan kalau penyakitnya tersebut dirasanya tidak beralasan mengingat istrinya tersebut tidak minum minuman keras, merokok atau mengonsumsi obat-obatan terlarang.
"Saya kenal orang berumur 90 tahun yang melakukan itu semua," ujar Charlie dengan mata berkaca-kaca.
Charli juga menyebutkan kalau istrinya adalah wanita yang rapi dan telaten.
"Ketika dia meninggal, semua ornamen sudah tersedia. Ia yang membuatnya sendiri," lanjut Charlie.
Charlie juga bercerita pertama kali ia bertemu dengan Tisha di sebuah kapal.
Pertemuannya terjadi begitu saja, ketika Charlie mengajak Tisha mengunjungi rumahnya selepas turun dari kapal, wanita tersebut mengiyakan begitu saja.
"Saya sendiri tidak percaya, saya bisa menemukan seseorang yang cocok dengan saya hanya dengan cara seperti itu," ujarnya.
Setelah kematian istrinya, Charlie berkomitmen untuk menjadi ayah yang baik bagi kedua anaknya.
"Saya tidak baik-baik saja. Saya tidak akan pernah baik-baik saja. Saya kini sedang berusaha untuk belajar tinggal bersama mereka," ungkapnya.
Charlie Murphy juga diketahui tidak pernah menikah atau dekat dengan wanita setelah kematian istrinya tersebut.
"Anak-anak ingin saya menikah, tapi sayang tidak ingin membawa seseorang ke rumah," tutupnya. (*)