Grid.ID - Perusahaan maskapai penerbangan Indonesia, Lion Air kabarnya akan mengkaji ulang untuk membeli pesawat dari Boeing.
Bahkan, ada kemungkinan jika perusahaan maskapai penerbangan Lion Air tidak mengesampingkan rencana pembatalan pemesanan pesawat senilai 22 miliar dolar AS.
Hal ini terjadi akibat perselisihan antara pihak Lion Air dengan Boeing sendiri sejak kecelakaan pesawat yang menewaskan 189 orang pada akhir Oktober lalu.
Dilansir dari Kompas.com, pendiri Lion Air Indonesia Rusdi Kirana diketahui marah dan menganggap Boeing mengalihkan perhatian publik dengan menyalahkan sepenuhnya kepada Lion Air atas kecelakaan itu.
Padahal, Boeing diketahui melakukan beberapa perubahan pada desain pesawat.
Menurut sebuah sumber, Rusdi tengah memeriksa ulang kemungkinan untuk membatalkan pesanan yang tersisa dari jet Boeing "untuk pengiriman berikutnya".
Hal ini jadi sinyal, kemungkinan untuk membatalkan semua pesanan pesawat ke Boeing.
Belum ada keputusan akhir yang dibuat, tetapi diskusi tentang nasib miliaran dollar AS harga pesawat yang tersisa menyoroti pertaruhan seputar penyelidikan yang melibatkan jet penjualan tercepat Boeing yakni 737 MAX.