Data tersebut menunjukkan, selama kehamilan ibunya banyak memilih teh sebagai minuman untuk membuka hari.
Sedangkan, sekitar 40% ibu lainnya mengonsumsi kopi dimana kandungan kafein didalamnya lebih tinggi dibandingkan teh.
Sebenarnya boleh saja minum minuman yang berkafein selama kehamilan namun sebaiknya memang dibatasi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anjuran kopi yang disarankan untuk dikonsumsi ibu selama kehamilan ialah kurang dari 300 miligram per hari nya.
Baca Juga : Nggak Kalah Cantik, Begini Pesona Istri dari Mantan Suami Ussy Sulistiawaty
Sementara, menurut American College of Obstetricians and Ginecologists (ACOG) menganjurkan kurang dari 200 miligram atau sekitar segelas kopi dalam sehari.
Kendati begitu, anjuran tersebut tidak menjanjikan bahwa janin dalam kandungan bebas dari risiko apapun.
Disebabkan, penelitian yang sama menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein sebanyak 100 miligram pada trimester pertama kehamilan nyatanya sama dengan mengurangi berat badan Si Kecil sebanyak 2,5 ons.
Tak hanya berpengaruh pada berat badan, minum kafein selama kehamilan juga akan berdampak pada panjang dan ukuran kepala bayi nantinya.
"Mengonsumsi kafein yang terlalu banyak akan menghambat aliran darah dalam plasenta, yang tentunya akan membahayakan pertumbuhan janin," ungkap Ling-Wei Chen selaku pemimpin penelitian terkait.
Diungkapkan Wei Chen, kafein yang dikonsumsi ibu hamil selanjutnya akan melintasi janin dengan mudah sehingga akumulasi kafein akan tertimbun pada jaringan janin.
Untuk itu, memang Moms sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi minuman kopi atau teh selama kehamilan dan minumlah cukup air putih agar tubuh tetap terhidrasi.