Grid.ID - Debu dan polusi udara, bisa berdampak pada kesehatan.
Apalagi bagi mereka yang tiap hari berkendara dengan motor.
"Kepadatan lalu lintas seperti di Jakarta sudah pasti menimbulkan polusi udara.
Sangat berbahaya bagi kesehatan diri seseorang.
(BACA JUGA BAHAYA Naik Motor Lebih Dari 4 Jam Pakai Masker, Risikonya Infeksi dan Hilang Suara)
Terutama bagi pengendara motor yang sehari-hari berkendara tanpa mengenakan masker," kata Dr.Nelwati, Kepala Penunjang Medis Rumah Sakit Hermina, Galaxy, Bekasi yang dikutip Grid.ID dari Otomotifnet.com
Sadar dengan kondisi seperti itu, maka pemotor menangkal debu dan polusi masuk ke tubuh.
Caranya dengan menggunakan masker penutup hidung dan mulut.
(BACA JUGA : Wow! Bendera Merah Putih Dikibarkan Gerry Salim di Race 1 Balapan Motor Tertinggi Asia, Tuan Rumah Thailand Keok)
Bentuk masker yang dipakai juga bermacam-macam.
Paling sederhanya pemotor pakai masker seperti yang dipakai dokster atau suster di rumah sakit.
Ada juga model yang memang khusus buat pemotor dan bahkan diklaim pedagangnya lebih bagus dari yang seperti dipakai perawat.
Tapi ternyata apapun masker yang dipakai, ada beberapa fakta yang harus diperhatikan oleh penggunanya.
1. Maksimal pakai terus menerus itu 4 jam.
2. Setelah 4 jam masker harus dibuang dan ganti baru.
3. Kalaupun bisa dicuci, umurnya juga 4 jam.
4. Pemakaian masker lebih dari 4 jam, membuat debu dan polusi menumpuk.
5. Masker yang dipakai lebih dari 4 jam, membuat penggunanya menghisap debu dan kotoran yang menempel.
6. Nggak ganti masker, bisa terserang penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut).
7. Penyakit yang menyerang salah satunya radang tenggorokan.
8. Kena radang tenggorokan, suara bisa hilang.(*)