Tentu kecepatan tersebut membuat murid David sangat gembira bercampur kaget.
(BACA JUGA Ngakak! Pesan McD Pakai Jasa Antar Online, Malah Yang Datang Beginian)
2. Cara Lambat
Cara lambat adalah memakai SEO Google.
Saran David, Anda jangan pernah berhenti memakai cara lambat ini.
Meskipun hasilnya tidak dalam hitungan jam seperti Iklan Adwords dan Facebook di atas, namun cara lambat ini akan membentuk perakaran di dalam "tanah" internet Google.
Setiap kita menerapkan ilmu SEO Google dari hari ke hari, maka semua konten di aitus kita akan masuk database Google.
Hal itu bisa menjadi bom waktu untuk sumber pengunjung.
(BACA JUGA Ikut Program Taksi Online, Jedar Takut Ditumpangi Haters? )
Jika perakarannya sudah kuat di SEO Google, maka pengunjung akan datang terus menerus, meskipun Anda tidak sempat menyentuh situsnya selama berbulan-bulan.
Tugas Anda lebih banyak melayani calon pembeli yg datang, tanpa tahu dari mana asalnya.
Sementara kalau memakai metode cepat beriklan, Anda harus terus mengisi saldonya di Facebook atau di Google Adwords supaya iklannya terus jalan.
Kalo saldonya habis, maka iklannya berhenti.
No Saldo = No Iklan tayang = Nol Pengunjung.
(BACA JUGA Wow! Lagi dinego, Nanti Penumpang Taksi Online Di Singapura Bisa Sambil 'Fly')
Kalo pada cara lambat SEO Google, maka pengunjung akan datang terus-menerus meskipun nggak pakai Saldo dan nggak sempat mengurus Web.
No Saldo > No Posting Web > Pengunjung masih banyak.
No Saldo > Tambah Posting Web > Pengunjung makin banyak saja.
(BACA JUGA Keren, Siswa di 5 Kota Ini Bisa Belajar Online Gratis Lewat Quipper)
Jadi kesimpulannya, silahkan Anda pilih sendiri, mau pakai Cara Lambat atau Cara Cepat?
Atau mau pakai keduanya?
Sukses untuk Anda yang mau berusaha. (*)