Meski demikian, Umi Pipik berpikir kalau warisan sang suami tidak mungkin untuk disimpan selamanya.
"Semua warisan nggak mungkin saya simpan-simpan, akhirnya saya bilang sama anak-anak, 'motornya dijual aja ya?'," ucapnya.
Umi Pipik tidak akan menerima uang dari hasil pelelangan motor almarhum suaminya tersebut.
Kepada Grid.ID, ia mengaku lebih setuju jika uangnya untuk pembangunan pesantren.
"Akhirnya setuju dilelang, dan nanti dari hasilnya saya tidak mau menerima sepeser pun uang dari hasil lelang tersebut."
"Saya serahkan pada pembangunan pesantren yang sampai saat ini belum jadi juga," tutup Umi Pipik. (*)