Grid.ID - Istri almarhum Ustaz Jeffry Al Buchori, Pipik Dian Irawati, mengaku sangat hati-hati soal warisan suaminya.
Dia tak mau sembrono dalam mengelolanya, termasuk untuk menjualnya.
Selain itu, ada kenangan lama yang menusuk hatinya, hingga ia tak ingin bersentuhan lagi.
Rumah warisan Ustaz Jeffry di kawasan Rempoa, misalnya.
Umi Pipik mengaku sudah tidak ingin lagi menginjakkan kakinya di rumah yang penuh dengan kenangan bersama almarhum Uje, panggilan Ustaz Jeffry.
"Soal rumah, saya nggak mau kembali lagi ke rumah itu," tegasnya.
(BACA JUGA: Umi Pipik Sudah Jual Rumah Warisan Ustaz Uje Di Rempoa, Jakarta Selatan, Ini Alasannya)
"Setelah rumah itu saya renovasi, akhirnya kita sepakat sama anak-anak dijual saja rumah itu dan akhirnya terjual," tambahnya.
"Warisannya pun sudah saya bagikan dan saya tidak mengambil sepeser pun, hanya untuk anak-anak saja," katanya saat berada di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (15/4/2017).
Umi Pipik mengaku tidak sembarangan membagikan warisan tersebut meski itu kepada anak-anaknya.
Menurutnya, ia membagikan hak anak-anaknya itu sesuai ketentuan agama dan hukum yang berlaku tentang ahli waris.
"Dan saat membagi (warisan) ada saksinya yang paham soal ahli waris. Dan saya baginya pun menurut hukum negara dan Islam," jelasnya.
"Jadi saya tidak sembarangan untuk hal itu dan saya tidak mengambil sepeser pun selain hak untuk anak-anak saya," ungkapnya.
Menurutnya, harta yang dimiliki hanya lah titipan belaka dari Tuhan.
Dia juga tidak ingin semua yang berkaitan dengan Uje disakralkan.\
Sebab itu, dia sempat menolak motor mendiang suaminya dilelang.
(BACA JUGA: Umi Pipik Sempat Tak Rela Motor Sang Suami Dijual, Alasannya Sungguh Mulia)
Motor Ustaz Jeffry Al Buchory atau yang akrab disapa Uje akan dilelang oleh keluarga Uje dan hasil uangnya akan dibagi rata kepada anak-anak Uje dan pesantrennya kelak.
Mendengar hal itu, awalnya Pipik Dian Irawati atau yang biasa dipanggil Umi Pipik tidak menyetujui karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Kenapa saya awal-awal nggak mengizinkan, kalau lelang gitu gimana ya. Intinya saya nggak mau motor jadi berhala," ucap Umi Pipik kepada Grid.ID.
Ibu empat anak ini mengaku pernah mengalami hal serupa yaitu ketika bajunya akan dilelang dan mengalami hal yang tidak diinginkan.
"Dari pengalaman saya, saya pernah ceramah di Kalimantan, terus ada yang mau lelang baju saya. Saya nggak bolehin, saya larang, saya nggak mau, karena saya nggak mau baju saya jadi rebutan," ujarnya.
"Yang menimbulkan rasa sombong, apalagi yang merasa dapat baju saya, apakah saya nggak dosa karena baju saya dijadikan berhala, 'oh saya punya bajunya Umi Pipik,' saya nggak mau seperti itu," jelas Umi Pipik.
(BACA JUGA: Soal Isu Umi Pipik Menikah dengan Sunu dan Melahirkan, Ini Jawabannya)
Meski demikian, Umi Pipik berpikir kalau warisan sang suami tidak mungkin untuk disimpan selamanya.
"Semua warisan nggak mungkin saya simpan-simpan, akhirnya saya bilang sama anak-anak, 'motornya dijual aja ya?'," ucapnya.
Umi Pipik tidak akan menerima uang dari hasil pelelangan motor almarhum suaminya tersebut.
Kepada Grid.ID, ia mengaku lebih setuju jika uangnya untuk pembangunan pesantren.
"Akhirnya setuju dilelang, dan nanti dari hasilnya saya tidak mau menerima sepeser pun uang dari hasil lelang tersebut."
"Saya serahkan pada pembangunan pesantren yang sampai saat ini belum jadi juga," tutup Umi Pipik. (*)