Find Us On Social Media :

Heboh Lagi! Wanita Prancis Tunangan Sama Robot, Alasannya Nggak Masuk Akal

By Octa Saputra, Minggu, 16 April 2017 | 03:17 WIB

Wanita Prancis tunangan dengan robot

Grid.ID - Tren manusia menikahi robot akan menjadi kenyataan.

Setelah pria asal Tiongkok ZhengJiaJia yang menikahi robot buatannya sendiri.

Kini, seorang wanita asal Prancis bernama Lilly mengaku jatuh cinta kepada robot buatannya dan ingin menikah dengannya.

(BACA JUGA : Polytron Zap 6 Flaz 4G50, Hape Harga Rp 1,5 Dengan Fitur Ciamik)

Seperti yang dilansir Grid.ID dari infokomputer.com, Ia membuat robot bernama InMoovator itu menggunakan printer 3D dan telah hidup bersama sekitar empat tahun lamanya.

“Aku robosexual, kami tidak menyakiti siapa pun dan kami sangat bahagia,” tulisnya dalam akun Twitter pribadinya seperti dikutip Daily Mail.

Lilly pun sudah bertunangan dengan robot pujaannya dan akan menikah ketika pernikahan manusia-robot legal di Perancis.

Lilly mulai menyukai robot secara seksual sejak 19 tahun karena ia tidak suka melakukan kontak fisik dengan manusia.

“Saya benar-benar tertarik dan cinta dengan robot.

Saya tidak suka kontak fisik dengan manusia dan perilaku saya bukanlah hal aneh,” ujarnya.

Lilly percaya hubungannya akan semakin membaik seiring perkembangan teknologi. “Saya benar-benar sangat bahagia,” pungkasnya.

Sebelumnya,Zheng Jiajia, seorang pria asal Tiongkok baru saja melangsungkan pernikahan dengan robot buatannya sendiri yang bernama Yingying.

Ia lelah dengan tekanan dari pihak keluarganya untuk segera menikah dan tidak menemukan jodohnya walaupun usianya sudah kepala tiga.

Jiajia yang berprofesi sebagai insinyur kecerdasan buatan itu membekali Yingying dengan kemampuan membaca sejumlah aksara Tiongkok, mengidentifikasi

karakter-karakter Tiongkok dan gambar-gambar serta berbicara beberapa kata sederhana.

Tak hanya itu, Jiajia juga berencana membuat Yingying bisa berjalan dan melakukan pekerjaan rumah tangga.

Sebelumnya, Dr. David Levy, seorang penulis dan ahli kecerdasan buatan telah memprediksi pernikahan manusia dengan robot sebenarnya.

Bahkan, ia memprediksi pernikahan pertama antara robot dan manusia akan dilakukan sebelum 2050.

“Saya percaya pernikahan antara manusia dengan mesin akan diakui secara hukum, sama seperti pernikahan yang dilakukan manusia.

Semakin banyak manusia yang menerima konsep hubungan manusia dan robot di masa depan,” ujarnya seperti dikutip Digital Trends.

Dalam 35 tahun ke depan, pengembangan kecerdasan buatan akan semakin mumpuni.

Nantinya, robot akan dibuat semirip mungkin dengan manusia, termasuk memiliki emosi. (*)