Grid.ID - Facebook berkali-kali disindir karena dianggap menyontek kemampuan Snapchat, mulai di jejaring sosial Facebooksendiri, Instagram, hingga ke WhatsApp.
Meski demikian, strategi caplok atau "contek" tersebut nyatanya berhasil, setidaknya untuk Instagram.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari kompas,com, fitur Instagram Stories yang serta-merta mirip Snapchat kini sudah disesaki 200 jutaan pengguna aktif.
(BACA JUGA : Netizen Bilang Ada Korban, Mobil Pengawal Presiden Nabrak di Tol Jagorawi)
Angka itu mengalahkan Snapchat yang cuma digunakan 161 juta orang secara rutin.
Tak cuma dari segi saham, pertumbuhan Snapchat pun melambat hingga 82 persen dengan mengemukanya Instagram Stories.
Ini tentu bukan kabar baik bagi layanan berlogo hantu dan bernuansa kuning tersebut.
Namun, Snapchat agaknya tak bisa berbuat banyak kecuali menerima dominasi anak usaha Facebook.
(BACA JUGA : 6 Hal Ini Dilakukan Umi Pipik Soal Rumah Warisan, Kamu Nggak Nyangka Apa Yang nomer 5 )
Pasalnya, tiap kali Snapchat berinovasi, Instagram Stories akan menyusul belakangan dan lebih memenangkan hati netizen.
Snapchat pertama kali dirilis pada 2013 silam, lantas Instagram Stories baru ada Agustus 2016. Artinya, Instagram ketinggalan 2 tahun 10 bulan.
Lalu, filter lokasi dimunculkan Snapchat pada Juli 2014, sementara Instagram Stories baru Maret 2017.
Artinya, Instagram lagi-lagi ketinggalan 1 tahun 9 bulan.
Stiker Augmented Reality (AR) yang menjadi salah satu ciri khas Snapchat pun sudah ada sejak April 2016.
Lantas, Instagram mengikutinya pada April 2017 atau telat satu tahun setelah Snapchat.
Terakhir, fitur membuat stiker sendiri alias "Create-Your-Own-Stickers" muncul pada Desember 2016 di Snapchat dan April 2017 di Instagram Stories.
Ada perbedaan waktu empat bulan, di mana Snapchat lebih duluan merilisnya.
Beberapa model filter Snapchat yang menggemaskan juga dicaplok mentah-mentah oleh Instagram Stories dan mendapat respons lebih ramai.
Hingga kini, belum jelas apa taktik Snapchat untuk menghentikan aksi "perampokan" yang dilakukan Facebook dan anak-anak usahanya. (*)