Mengejutkan
Namun, tiba-tiba pada Rabu (13/4/2017), dia menghilang dari gubug pertapaannya.
Masyarakat pun geger dan misteri pertapa Mbah Fanani makin menggemparkan.
Teka-teki itu sempat membuat bingung banyak orang, juga meresahkan.
Menurut Kepala Desa Dieng Kulon, Batur Banjarnegara, Slamet Budiono, karena Mbah Fanani sering dikunjungi orang itulah maka jika ada pengunjung datang menemui Mbah Fanani, warga juga tidak curiga.
Termasuk ketika ada rombongan orang berpakaian serba putih mendatangi tenda Mbah, Rabu (12/4/2017) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Warga juga gak curiga, tahunya itu tamu Mbah Fanani, karena dia biasa dikunjungi orang," katanya kepada Tribunnews.com.
Ternyata, rombongan tersebut memboyong Mbah Fanani dari tempat semedinya dan membawanya meninggalkan Gunung Dieng.
Slamet pun turut menyesalkan penjemputan Mbah Fanani yang terkesan memaksa dan tiba-tiba.
"Mbah Fanani sudah belasan tahun di sini. Sudah dianggap sebagai warga sini. Harusnya paling tidak 'kulo nuwon' dulu dengan lingkungan sini kalau mau jemput, terutama kepada keluarga yang merawat selama ini," katanya.
Inilah yang menjadikan geger di Dieng. Sebab, warga dan para tamunya tak tahu rimbanya.
Baru belakangan diketahui, dia dibawa ke Indramayu oleh keluarganya.