Karena kepiawaiannya itu pula ia dikukuhkan menjadi pelatih di berbagai kesatuan militer di seluruh dunia yang menggunakan produk Aerodyne.
Ia sendiri bergabung di produsen parasut terkenal di dunia itu sejak 10 tahun lalu.
(BACA JUGA: Punya Nyali Tinggi, Singgalah ke Moguicheng, Kota Iblis di Tiongkok)
Uniknya, karirnya diawali sebagai tenaga marketing.
Beruntung, perusahaan melihat potensi yang ia miliki, dan memberi kesempatan untuk berlatih terjun payung.
Kesempatan ini nggak disia-siakan, dan menjadi pemecut semangatnya menjadi penerjun yang profesional, khususnya untuk belly flying.
Naila memuji prestasi Kowad dalam hal akurasi, namun untuk belly flying menurutnya masih terkendala dalam pengembangannya karena Kowad selalu terjun rendah dan olahraga ini pun belum populer di Tanah Air.
“Kalo untuk akurasi, Kowad memang jagonya, sudah canggih lah. Tapi kalo untuk belly, karena selalu terjun rendah jadi ada kendala di situ,” ujarnya.
Gara-gara hobi ekstrimnya yang pada akhirnya menjadi profesinya itu, Naila Novaranti telah menjelajahi dunia.
Dalam beberapa bulan, ia bisa bolak-balik ke Amerika Serikat, kantornya tempatnya bekerja.
Sukses terus Naila. (*)