Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Bencana longsor baru saja terjadi di Desa Batubulan Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Sabtu (8/12/2018).
Peristiwa longsor tersebut telah menyebabkan satu rumah terperosok dan menyisakan korban luka-luka hingga meninggal dunia.
Dilansir dari tribun-bali.com, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Anak Agung Digjaya, memastikan terdapat empat korban meninggal dunia lantaran tertimbun reruntuhan bangunan.
Baca Juga : Kondisi Terkini Adik Vicky Prasetyo yang Dikeroyok hingga Dibacok oleh Orang Tak Dikenal
Satu korban lain dinyatakan dalam kondisi kritis dan saat ini tengah dirawat di RS Sanglah.
"Ya, empat orang meninggal dunia, dan satu orang, yakni suaminya masih kritis di RS Sanglah," ucap Anak Agung Digjaya seperti Grid.ID kutip dari Tribun-Bali.com.
Empat orang korban tersebut, yakni Ni Made Lintang Ayu Widmerti (31), Ni Putu Deta Via Larasati (6), Ni Made Adin Radita Paguna (3) dan Nyoman Ali Anggaran Paguna (2).
Sementara korban selamat diketahui merupakan suami Ni Made Lintang bernama Made Oktara Dwi Paguna (30).
Anak Agung menyebut kesulitan yang dihadapi tim BPBD dan Basarnas serta kepolisian, yakni beton rumah yang menjadi penghalang.
"Karena rumahnya jebol, maka yang jadi penghalang itu ialah beton rumah tersebut. Kedua tanah masih labil sehingga tim yang menangani melakukannya (evakuasi) dengan hati-hati," ucap Anak Agung Digjaya.
Tim BPBD yang bergerak sejak pukul 08.30 WITA baru bisa menyelesaikan proses evakuasi setelah 6 jam kemudian.
"Tim bergerak dari setengah sembilan ke bawah. Dan baru siang ini sekitar setengah dua baru selesai, jadi sekitar 6 jam," tambahnya.
Salah seorang saksi yang tinggal beberapa meter dari lokasi kejadian, Widya Wira, menceritakan detik-detik longsor tersebut terjadi.
Saat baru saja membuka pintu gerbang rumah, tiba-tiba Widya mendengar suara menggelegar dan menyaksikan rumah yang letaknya palung ujung ambruk ke sungai.
"Sekitar pukul 06.30 WITA saya pas buka pintu gerbang, saya dengar suara reruntuhan jatuh gitu. Langsung saya lari mendekat, ternyata rumah paling pojok ini ambruk ke sungai," tutur Widya Wira.
Baca Juga : Syuting di Pulau Nusa Penida, Kamera Drone Milik Raditya Dika Hilang Disembunyikan Makhluk Halus
Wira pun bersaksi dirinya melihat sang kepala keluarga berteriak minta tolong dengan kondisi tubuhnya yang sudah dipenuhi dengan darah segar.
"Saya lihat kaki suami korban dan mendengar teriakan minta tolong, akhirnya saya ambil motor terus panggil polisi di pos Batubulan. Sampai kembali di lokasi langsung saya turun dan kami dengan polisi tolong korban," sambungnya degan lirih.
Akhirnya dengan dibantu empat orang polisi, Widya kemudian turun ke sungai dan mulai menolong para korban.
Sementara itu, dilansir dari akun Instagram resmi Basarnas @sar_nasional, longsor di Batubulan tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi.(*)